AQL Peduli, Khazanah – Puasa tak hanya menjadi benteng seorang hamba dari api neraka, namun menjadi perisai dari segala bentuk godaan syahwat duniawi. Dalam Islam, terdapat dua jenis puasa, yakni puasa wajib dan puasa sunnah.
Puasa wajib tentu semua orang sudah mengetahui yakni pada bulan Ramadhan. Sementara, puasa sunnah memiliki banyak macam di antaranya puasa Senin Kamis. Jenis puasa sunnah ini merupakan alaman Rasulullah SAW semasa beliau hidup.
Dalam buku Mengapa Harus Puasa Senin–Kamis?, Asrar Mabrur Faza mengatakan, Senin dan Kamis merupakan hari istimewa bagi Rasulullah SAW. Dalam suatu hadist yang diriwayatkan dari Aisyah RA bahkan disebut bahwa Rasul selalu menanti untuk berpuasa pada dua hari tersebut.
Aisyah RA berkata, ”Rasulullah SAW selalu menunggu–nunggu saat berpuasa pada Senin dan Kamis,” (HR. Ahmad)
Ada banyak keutamaan besar di balik ibadah puasa. Puasa merupakan ibadah yang diganjar langsung oleh Allah Ta’ala. Itu terekam dalam sebuah hadist qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”
Tentu bagi para pemburu pahala, Ramadhan saja tak cukup. Maka puasa Senin Kamis menjadi opsi untuk mendapatkan pahala tak terkira dari Allah Ta’ala.
Di sisi lain, Allah Ta’ala mengangkat amalan semua hamba-Nya pada Senin-Kamis. Ini menjadi salah satu alasan Rasulullah SAW senang jika amalnya diangkat dalam keadaan berpuasa.
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim).
Demikian keutamaan besar puasa sunnah Senin kamis. Pada dasarya banyak sekali keutamaan dan manfaatnya. Apalagi puasa sunnah Senin Kamis merupakan puasa teringan yang tentunya lebih mudah dilakukan oleh siapa saja. Terlebih dengan segala keistimewaan dan manfaat yang bisa didapatkan di dunia dan akhirat.
Maka itu, yuk rutin puasa sunnah Senin Kamis.