AQL Peduli, Khazanah – Dalam beramal Shaleh seseorang perlu untuk melaksanakan secara terus menerus, kita sering mendengarkan ceramah atau khutbah dan juga nasihat-nasihat lainnya untuk beramal. Namun pengaruhnya dalam amalan kita terkadang hanya sementara, kemudian berhenti atau bahkan tidak berbekas sama sekali
Tidak selayaknya kita bersikap demikian. tetapi hendaknya kita konsisten dan istiqomah dalam beramal sehingga amalan tersebut adalah amal yang langgeng dan terus menerus kita kerjakan.
Secara bahasa, istiqomah bermakna lurus dan rata. Sedangkan secara istilah adalah jalan yang lurus, yaitu ad-Diinul Qayyim tanpa adanya kepincangan baik ke kanan maupun ke kiri dan mencakup segala bentuk ke taatan kepada Allah, baik yang bersifat lahiriyah maupun batiniyah serta meninggalkan semua larangan-larangan-Nya dan hukum istiqomah dalam amal sholeh adalah wajib.
Allah Swt berfirman: “Maka beristiqomah lah (tetaplah kamu pada jalan-Nya yang benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu.”(QS.Hud :112)
Mengingat pentingnya hal ini berikut kami rangkum keistimewaan dan kiat meraih istiqomah yang dapat kita lakukan.
Keistimewaan Istiqomah
Malaikat akan melindunginya, dimasukkannya kedalam surga serta mendapat segala apa yang dia inginkan. Allah Swt firman yang artinya:
”Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Robb kami ialah Allah” Kemudian mereka istiqomah (meneguhkan pendirian mereka), maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan Jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta”. (QS. Fussilat : 30-31)
Dengan istiqomah kita juga akan mendapat kecintaan Allah, Rasulullah SAW bersabda : “Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang paling Aku cintai daripada kewajiban yang Aku embankan kepadanya, dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnath sehing ga Aku mencintainya”. (HR. Bukhari)
Istiqomah juga dapat mencegah kita dari perbuatan mungkar, seseorang yang senatiasa beramal shaleh akan melatih jiwanya untuk memerangi racun syahwat dan menghalanginya dari perbuatan yang tidak layak baginya. Allah Ta’ala menyebutkan satu manfaat sholat dalam firman-Nya:
“Sesungguh nya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al-Ankabut :45)
Beristiqomah akan mendapat pahala sekalipun berhalangan, apabila orang yang senantiasa mengerjakan amal sholeh pada suatu ketika berhalangan untuk mengerjakannya maka Allah tetap menulis pahala amalan yang biasa ia kerjakan dikala lapang.
Sebagaimana Rasulullah bersabda: “Apabila seorang hamba sakit atau sedang bepergian, akan tetap ditulis pahalanya seperti ketika ia sehat atau mukim”. (HR. Bukhori)
Kiat-kiat meraih istiqomah
1. Memperbanyak Taubat dan Istighfar
Bertaubat dan beristigfar dapat menambah kekuatan kita untuk beristiqomah dalam beramal sholeh. Allah Swt berfirman yang artinya:
“Mohonlah ampun kepada Robbmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan me nambahkan kekuatan kepa da kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan ber buat dosa.” (QS.Huud : 52)
2. Beramal Sesuai Kesanggupan
Beramal sholeh itu beraneka ragam macamnya, maka pilihlah suatu amalan yang kita sanggupi dan mampu untuk beristiqomah di dalamnya walupun hanya sedikit. Orang-orang terdahulupun juga seperti itu, diantara mereka ada yang banyak mengerjakan sholat malamnya, yang lain banyak dzikir dan tasbihnya. Yang benar memperbanyak suatu amalan yang kita pandang mampu beristiqomah didalamnya dengan tidak meninggalkan amalan lainnya.
3. Jangan Membebani Diri
Tidak dipungkiri lagi, memang tabiat jiwa itu senang terhadap hawa nafsu dan mudah bosan terhadap sesuatu. Lebih-lebih jika seseorang membebani diri untuk mengerjakan suatu amalan yang sebenarnya ia tidak mampu tapi ia memaksakan diri untuk mengerjakannya. Bahkan mungkin ia akan meninggalkan secara keseluruhan. Misalkan, jika belum mampu untuk melakukan shalat malam sebelas rokaat kerjakan satu atau tiga rokaat dahulu dengan catatan bisa rutin setiap hari, serta berlatihlah untuk menambahnya jika dirasa mampu.
4. Mengambil Pelajaran
Jadikanlah yang demikian itu sebagai pelajaran untuk tidak menirunya. Karena orang yang tidak bisa Istiqomah dalam beramal sholeh termasuk orang yang tercela.
Rasulullah Saw bersabda: “Wahai Abdullah janganlah seperti si fulan dia dulu mengerjakan sholat malam tetapi kemudian meninggalkannya”. (HR. Bukhari).
5. Berdoa
Manusia adalah makhluk yang lemah. Tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah Swt. Hidayah serta taufiq hanyalah milik Allah semata, maka perbanyaklah meminta kepada-Nya, supaya Allah menolong kita dalam beribadah kepada-Nya serta beristiqomah di dalamnya.
Diantara do’a yang dibaca adalah yang pernah diajarkan Rasulullah SAW kepada sahabatnya Mu’ad bin Jabal yaitu:
“Allahumma a’innii ‘ala zikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika” “Ya Allah, tolonglah aku untuk ber dzikir kepada-Mu, bersyukur ke ada-Mu dan memperbagus ibadah kepadamu”. (HR. Abu Dawud, Nas’I, Ahmad)
Demikianlah keistimewaan dan kiat beristiqomah dalam beramal, Semoga Allah SWT menunjukkan kita kejalan yang lurus. Ketahuilah, meskipun kita sudah berusaha istiqomah pasti ada beberapa hal yang masih kurang, yang belum kita kerjakan. Oleh kerena itu kita diperintahkan untuk selalu istighfar (meminta ampun) dan segera kembali kepada Allah tatkala semangat kita mulai menurun.