AQL Peduli, Khazanah – Allah SWT menciptakan manusia dan makhluk lainnya dimuka bumi untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah sendiri diartikan sebagai suatu perbuatan menjalankan kewajiban yang ditentukan oleh Allah SWT dan jika dikerjakan akan mendapatkan pahala.
Umat islam senantiasa diperintahkan untuk tetap beribadah dengan istiqomah dan ikhlas hanya mengharapkan ridha Allah SWT saja. Lalu apakah pengertian istiqomah dalam beribadah yang sesungguhnya dan bagaimana cara agar istiqomah dalam beribadah?
Sering kita mendengar kata istiqomah diucapkan oleh seorang muslim tapi terkadang istiqomah memang mudah diucapkan tetapi pada prakteknya istiqomah dalam beribadah adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Hal ini terkait dengan manusia yang dalam keimanan dan ketaqwaannya sering mengalami pasang surut dan akibat banyaknya godaan yang muncul dalam kehidupannya.
Dalam kehidupan yang semakin modern dan berkembang ini, terkadang kita dihadapkan pada gejala fakta fatamorgana, dimana sesuatu yang baik dan benar dianggap asing dan dipandang miring. Maka kewajiban setiap muslim beristiqomah untuk menjaga amalan-amalan sunnah maupun wajib.
Secara bahasa istiqomah artinya lurus dan secara istilah adalah suatu perbuatan dan sifat yang senantiasa mengikuti jalan yang lurus yakni jalan yang diridhai Allah SWT. Istiqomah dalam beribadah dapat diartikan sebagai suatu sikap untuk senantiasa menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT sebagai suatu ibadah. Perintah untuk beristiqomah tatkala beribadah sejalan dengan perintah agar selalu berada di jalan yang lurus. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam ayat berikut :
“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Qs Hud : 112)
Melaksanakan semua perintah Allah Swt dan Rasul-Nya serta menjauhi segala larangannya sejauh-jauhnya. Karena kita tahu bahwasannya maut menjemput bisa dimana saja dan kapan saja. Lantas apakah kita mau mati dengan suul khotimah? Sebagai seorang muslim pastilah husnul khotimah sebagai impian tertinggi pada kehidupan yang fana ini.
Istiqomah adalah upaya seseorang untuk menempuh ajaran agama islam yang benar dengan tidak berpaling ke kanan maupun ke kiri. Istiqomah ini mencakup pelaksanaan semua bentuk ketaatan kepada Allah lahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan-Nya.
Senantiasa istiqomah dalam beribadah memang tidak semudah yang dibayangkan tapi seorang muslim yang baik adalah mereka yang selalu berusaha untuk istiqomah dan berada dalam jalan yang benar. Meskipun dalam ibadahnya terkadang seorang islam mengalami rasa malas atau gangguan lainnya. setidaknya ada beberapa cara yang bisa membantu seorang muslim untuk tetap istiqomah dalam beribadah maupun muamalah.
Niat ikhlas beraktivitas sesuai ajaran Allah Swt dan Rasul-Nya
Sebagai upaya utama kita tatkala aktivitas di setiap masa. Sebagai tolak ukur pertama dalam beribadah dan bermuamalah. Sebagai dasar pijakan untuk melakukan amalan-amalan yang telah diajarkan. Dengan niat yang lurus nan tulus, di iringi ikhlas tanpa memelas sebagai seorang muslim ingin berjumpa pada yang Maha Pencipta dalam keadaan bahagia.
Memperbaiki niat kita supaya tidak terlewat karena godaan kanan kiri yang memikat. Satukan hati dan pikiran hanya pada-Nya kita berdzikir sehingga sifat-sifat tercela tak akan terpikir. Dengan niat yang baik dan benar akan diperoleh kebaikan dan balasan yang telah dijanjikan, hanya kepada Allah Swt, niat tulus kita haturkan untuk mendapatkan kenikmatan dalam segala kesibukan.
Dengan memiliki niat yang lurus dan hanya mengharapkan ridha Allah SWT maka seseorang akan lebih mudah menjalankan ibadahnya dan tidak mudah tergoda pada hal-hal yang bisa menghalangi ibadahnya. Niat juga merupakan penentu suatu ibadah dan ia mendapatkan pahala atau ganjaran sesuai dengan niat ibadah dalam hatinya.
“Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya”. (HSR. Bukhary-Muslim dari ‘Umar bin khatab RA)
Memperbanyak doa kepada Allah Swt agar senantiasa diberikan keistiqamahan
Doa adalah senjata setiap muslim yang paling mutakhir. Tanpa rasa lelah kita memohon kepada Allah Swt untuk senantiasa tetap pada jalur istiqamah yang murni, yang setiap amalan kita tidak ada yang terbuang sia-sia karena sikap riya sekecil biji sawi pun. Kita berdoa agar senantiasa dijauhkan dari hati berbisik kepada kejelekan dan kemungkaran. Oleh karena itu sepantasnya seorang muslim berdoa agar dikokohkan hati pada ketaqwaan dan keimanan.
Allah adalah maha pembolak balik hati seseorang dan atas kuasaNya lah Allah menetapkan apakah Ia akan memberi seseorang hidayah ataukah menutup hati seseorang. Oleh sebab itu kita dianjurkan untuk senantiasa berzikir dan berdoa kepada Allah agar tetap istiqomah di jalan yang benar. Adapun doa yang bisa dipanjatkan agar diberi kekuatan untuk beristiqomah dalam memegang teguh agama Islam yang sesuai dengan syariat yang benar.
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” [HR.Tirmidzi 3522, Ahmad 4/302, al-Hakim 1/525, Lihat Shohih Sunan Tirmidzi III no.2792]
Allah Ta’ala berfirman :
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 7)
Memantapkan keteguhan hati untuk berusaha mengingat-ingat kemuliaan orang yang beristiqomah
Perjuangan dalam kebaikan dan ketaqwaan sangat besar, tentunya suatu pengorbanan akan disertai balasan yang menggiurkan, meskipun balasan tersebut jauh dari mata memandang, jauh dari pikiran yang menerawang, namun kita sebagai seorang muslim harus teguh pendirian, kuat dalam keimanan, hingga Allah Swt memberikan balasan yang mulia sebab keistiqomahan kita.
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian mereka tetap istiqamah, tidak ada rasa khawatir pada mereka dan mereka tidak (pula) bersedih hati. Mereka itulah para penghuni surga, kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (QS Al Ahqaf : 13-14)
Berbagai cara agar tetap istiqomah dijalan Allah tergantung pada kemauan dan niat masing-masing. Semoga kita senantiasa bisa menjadi muslim yang istiqomah dalam beribadah kepada Allah SWT.