AQLpeduli, Khazanah – Bukan mereka yang menjuarai Musabaqoh, bukan pula mereka yang Mutqin hafalannya dan mendapatkan sanad, lantas dites ayat Al-Qur’an apa saja bisa menyambung ayatnya.
Bukan pula Mereka yang dipuji karena suaranya yang begitu merdu dan syahdu dan mampu membuat akhwat/Ikhwan terpesona dan terisak dengan lantunan suaranya, itu hanya kesuksesan semu untuk menguji imanmu yg diberi nikmat oleh-nya.
Coba kalian lihat ujung sana dan renungkan lah ! Betapa banyak orang yg bergelar “Al-hafidz”, tapi kesombongan melingkupi wajahnya. Dan ternyata gelar itu hanya untuk mendapatkan beribu pujian dan dunia yang fana.
Menjadi ahlul Qur’an bukanlah seperti tayangan di Tv yang terlihat dzohir, yang mana disaksikan oleh khayalak manusia dihadapan kita saat ini. akan tetapi ia bisa menjadi pembelamu atau hujjah bagi dirimu nanti. Maka, senantiasalah berdoa kepada-Nya agar setiap langkah-langkah ini tak jatuh dalam niat yang salah.Termasuk, ketika kita bertekad untuk menjadi ahlul Qur’an.
Tumbuhkanlah niat yang baik, agar Al-Qur’an dapat menjadikan kita mudah untuk diserap ketika menghafal.
Jadikanlah salah satu anggota keluarga kita yang menjadi seorang yang hafidz atau hafidzah, agar kehidupan di rumah tampak lebih indah dan penyejuk mata. Ketika ada salah satu anggota keluarga yang hafidz atau hafidzah maka berbahagialah, sesungguhnya kita sudah mendapatkan kemenangan yang luar biasa.
Maka, apa kesuksesan sesungguhnya para ahlul Qur’an?
Yaitu ketika di akhirat nanti ada yang menyematkan mahkota dikepala kita atau dikepala kedua orang kita, dengan Ridho-nya menyertai kita, hingga kita merasakan kenikmatan yang tak terhingga saat tabir hijab terbuka, dan kita melihat wajahnya yang agung di syurganya Allah Ta’ala. (Admin)
