cropped-Desain_tanpa_judul__21_-removebg-preview-1.png

Islam Anjurkan Umatnya Berbuat Baik Pada Sesama

AQL Peduli, Khazanah – Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk sosial. Manusia yang saling berinteraksi dan bekerja sama demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Islampun mewajibkan setiap umatnya untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama manusia.

Di zaman sekarang, manusia tidak dapat hidup seorang diri dalam keterasingan, tanpa terhubung dengan orang lain dan interaksi bersama. Supaya kehidupan bersama ini dapat terbangun dengan harmonis, tentu setiap orang memiliki kewajiban untuk berbuat baik kepada sesamanya. Sebagaimana banyak diterangkan dalam ayat Al-Quran dan hadist ataupun yang di contohkan Rasulullah SAW serta para sahabat.

Hubungan sesama menusia dalam Islam disebut dengan Habluminannas. Setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan habluminnans dengan sebaik-bainya, sesuai tuntunan Al-Quran dan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Habluminannas merupakan sarana terdekat pada diri manusia dalam rangka memperkuat habluminannas (mencari keridhaan Allah).

Sebagaimana firman Allah dalm Al-Quran :

وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًۙ

“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. An-Nisa : 36)

Dalam ayat di atas, Habluminannas harus dilandasi dengan ketentuan tauhid, memurnikan ibadah kepada Allah dengan semurni-murninya. Yang berarti apapun aktivitas sosial yang bersifat kolektif harus didasari dengan keikhlasan mengharap ridha Allah ta’ala.

Melakukan ibadah kepada Allah terlihat dalam amal perbuatan sehari-hari, seperti mengerjakan apa yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW dan yang dicontohkannya. Yakni shalat, zakat, haji dan lain-lainnya yang merupakan dan dinamakan ibadah khusus.

Kemudian ibadah umum yaitu semua pekerjaan baik yang dikerjakan dalam rangka patuh dan taat kepada Allah semata bukan karena yang lainnya, seperti membantu fakir miskin, menolong atau memelihara anak yatim dan yang lain sebagainya Yang dikerjakan secara ikhlas. Memurnikan ketaatan kepada Allah, dan tidak mempersekutukan-Nya dengan yang lain.

tak hanya itu, Allah SWT juga memerintahkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua yang telah melahirkan, merawat dan membesarkan kita. perintah mengabdi kepada Allah diiringi perintah baik kepada ibu – bapak adalah sesuatu peringatan bahwa jasa mereka itu sungguh besar dan tidak dapat ternilai harganya dengan apapun.

Lalu bila telah menunaikan kewajiban kepada kedua orang tua dengan ikhlas dan setia, akan terwujudlah rumah tangga yang aman dan damai juga berbahagia. Rumah tangga yang seperti itu akan mempunyai kekuatan untuk berbuat baik kepada karib kerabat dan sanak saudara.

Maka, akan terhimpunlah suatu kekuatan dalam masyarakat. Dari sifat masyarakat seperti inilah akan mudah tercipta sifat tolong menolong dan saling membantu. Berbuat baik kepada anak yatim dan fakir miskin bukan hanya didorong oleh hubungan darah dan keluarga, tetapi semata-mata karena dorongan perikemanusiaan yang ditumbuhkan oleh rasa iman kepada Allah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scan the code