AQL Peduli, Khazanah – Taakan pernah terhitung berapa banyak nikmat yang telah Allah berikan pada kita. berkat nikmat dan karunia dariNya kita dapat menjalani kehidupan dengan baik. Dari udara yang kita hirup hingga makanan yang kita makan, dari kemampuan kita untuk menggunakan anggota badan hingga kemampuan berbicara, dari perasaan aman hingga perasan bahagia.
Setiap orang pasti benar-benar sangat membutuhkan apa yang telah diciptakan dan dikaruniakan Allah dalam setiap gerak hidupnya. Akan tetapi banyak diantara kita yang tidak menyadari kelemahan diri sendiri. Bahkan, tidak menyadari jika hidup ini sangat memerlukan Allah.
Tapi kadang manusia lupa untuk bersyukur, banyak diantara kita yang merasa hidupnya tak mujur dan merasa tak bahagia. Padahal dengan bersyukur Allah ta’ala telah menjanjikan, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Quran surat Ibrahin ayat 7;
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-ku), maka pasti azab-ku sangat berat.”(QS. Ibrahim : 7
Dalam surat lain Allah SWT menjelaskan;
اِنَّا هَدَيْنٰهُ السَّبِيْلَ اِمَّا شَاكِرًا وَّاِمَّا كَفُوْرًا
“Sungguh, kami telah menunjukkan kepadanya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur.” (QS. Al-Insan : 3)
Allah ta’ala senantiasa mengajak manusia untuk selalu bersyukur dan menghindari segala bentuk kekufuran. Sebab, hidup ini hanya ada dua pilihan yakni syukur dan kufur. Jika manusia tidak bersyukur dia akan terjebak pada kekufuran.
Allah juga tak hanya mengajak hamba-hambaNya untuk bersyukur, tetapi Dia juga memberikan pujian. Dalam Al-Qur’an Allah swt menanamkan dirinya dengan sebutan yang sama, Asy-syakir dan Asy-syakur. Kedua nama tersebut, dalam kontek yang berbeda. Ternyata disandangkan pula kepada manusia yang bersyukur, perhatikan dua firman Allah swt berikut:
بَلِ اللّٰهَ فَاعْبُدْ وَكُنْ مِّنَ الشّٰكِرِيْنَ
“Karena itu maka hendaklah Allah swt saja yang kamu sembah dan hendaklah kamu bersyukur.” (QS. Az-Zumar : 66)
اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍۙ
“Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaanNya) bagi setiap orang yang banyak bersabar dan banyak bersyukur.” (QS. Asy-Syura : 33)
Sungguh hal ini merupakan kehormatan yang luar biasa juga menjadi bukti betapa besar kecintaan Allah swt kepada orang yang bersyukur. Mendapat pujian dari sesama manusia pun kita sudah membanggakan hati, apalagi jika yang memberikan pujian adalah Allah swt sang pemilik dan pemberi nikmat.
Orang yang bersyukur, dimata Allah adalah manusia pilihan yang mempunyai kedudukan khusus. Mengapa demikian, sebab orang yang bersyukur jumlahnya tidaklah banyak. Berbeda dengan orang-orang yang kufur, jumlah mereka sangatlah banyak dan menyebar dimana-mana.
Demikian, dengan bersyukur Allah swt akan menambahkan nikmat, apalagi jika kita sering berbagi. Maka, Allah pun akan tambahkan rezeki.