AQL Peduli, Khazanah – Bulan Ramadhan adalah bulan mulia. Bulan penuh ampunan. Bulan penuh rahmat. Pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka lebar, pintu-pintu neraka ditutup rapat, serta pembesar setan dibelenggu. Namun sejatinya ramadhan adalah bulan yang khusus diberikan kepada orang-orang beriman saja.
Allah Ta’ala berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS Al-Baqarah 183)
Ayat yang memerintahnya kewajiban berpuasan hanya memanggil orang-orang beriman saja. Orang yang tidak memiliki iman dalam hati, dia tidak mendapat panggilan khusus dari Allah Ta’ala untuk melakukan ibadah puasa. Ini harus menjadi bahan interopeksi setiap hari agar puasa yang dilakukan tidak sia-sia. Sungguh merugi jika sudah lelah menahan lapar, haus, dan nafsu namun ternyata tidak termasuk ke dalam golongan orang beriman.
Sebagaimana yang diinginkan oleh ayat di atas, menjadi orang beriman tidak boleh biasa-biasa saja. Ini karena saat ini kita tidak berada di bulan yang biasa. Maka menjadikan target keimanan harus menjadi target keimanan dalam hidup agar mendapat balasan terbaik dari Allah. Balasan terbaik itu adalah Allah menggolongkan kita ke dalam golongan orang-orang bertakwa.
Ada dua cara untuk membuktikan keimanan kita kepada Allah. Pertama tentu memastikan diri berada dalam golongan orang-orang yang diseru oleh ayat di atas. Kemudian, menjadi orang yang sungguh-sungguh menjalankan ibadah puasa.