
- Basmalah secara akademik
Bacaan basmalah merupakan bacaan yang sangat penting dalam Al-Qur’an. Setiap orang diwajibkan membaca basmalah sebelum membaca Al-Qur’an, bahkan sebelum melakukan aktivitas. Yang disebut basmalah adalah kalimat:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
Adapun kalimat بِسْمِ اللَّهِ saja biasanya disebut tasmiyah. Tentu kita semua tidak asing lagi dengan basmalah. Maksudnya kita memulai dengan menyebut nama Allah. Apa sih berkahnya jika memulai pekerjaan dengan basmalah? Padanan terkait basmalah ada dalam surah Hud ayat 41;
وَقَالَ ارْكَبُوْا فِيْهَا بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَا ۗاِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
“Dan dia berkata, ”Naiklah kamu semua ke dalamnya (kapal) dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Pada ayat lain disebutkan;
إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
“Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Naml: 30) Allah Allah ta’la merupakan satu-satunya pemilik kekuatan yang hakiki dan mengatur tiap-tiap sesuatu. Oleh karena itu, wajib memulai dengan menyebut nama-Nya. Mengingat Allah merupakan sumber penciptaan dan penetapan undang-undang.
- Keberkahan ilmu dari basmalah
Allah Ta’ala mengajarkan adab kepada Nabi-Nya untuk menyebutkan nama-nama Allah yang husna, sebelum melakukan suatu perbuatan (Tafsir Ath Thabary). “bismillah” adalah bentuk mufrad mudhaf, sehingga lafadz jalalah “Allah” dalam “bismillah” mencakup seluruh nama-nama Allah, bisa kita terjemahkan menjadi: “dengan menyebut seluruh nama-nama Allah yang husna” (Tafsir As Sa’di)
Mengutip dari kitab Aisaarut Tafaasiir karya Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi Rahimahullohu Ta’ala, “bismillah” mengingatkan bahwa pertolongan yang sempurna dan keberkahan itu hanya dari Allah, dan tidak meminta kepada selain-Nya. Ini di antara pemahaman jika ingin mendapatkan keberkahan basmalah. Syekh Muhammad Mutawalli as-Sya’rawi pernah mengatakan, Al-Qur’an sejak turun pertama kali sudah disatu padukan dengan basmalah oleh Allah. Ini artinya, tidak ada pilihan lain selain membaca basmalah sebelum membaca Al-Qur’an. Tabiat Al-Qur’an adalah membaca basmalah. Al-Qur’an sudah menyatu dengan basmalah. Setiap kali seseorang membaca Alquran, dia bersama Allah. Setiap bersama Allah, maka dia akan merasa aman dan tenang.
- Basmalah dari sisi ahlak
Di mana kehebatan membaca basmalah dari sisi ahlak? Ketika seseorang mengucapkan “bi” yang harus berada dalam benaknya adalah dia memulai atau sengaja memulai perbuat baiknya itu. “bimsi” dengan menyebut satu nama, nama yang memiliki ketinggian, nama yang memiliki kemuliaan, yaitu Allah. Lafzuljalalah “Allah” artinya nama untuk nama Dzat Rabb atau Tuhan. Dengan nama itu, Allah dikenal dan mengenalkan diri-Nya. Allah yang memiliki kasih sayang di dunia, dan memiliki kasih sayang di akhirat.
Islam menganjurkan memulai sesuatu dengan berzikir kepada Allah. Dengan ini orang Islam dalam amalannya akan memohon pertolongan kepada-Nya, dan memohon keberkahan dengan asma-Nya, dan menampakkan bahwa dia butuh kepada-Nya. Dalam memohon perlindungan kepada Allah akan dengan mudah diberi kesuksesan dan keberuntungan. Seandainya seseorang tidak mendapatkan apapun selalu pahala isti’adzah (memohon perolongan-Nya) maka dia akan mendapatkan keberuntungan.
- Ahlak membaca basmalah sebelum membaca Al-Qur’an
Dalam membaca basmalah, Allah mengajarkan ahlak. Kenapa membaca basmalah, karena Al-Qur’an turun dari Allah. Maka manusia sebagai hamba harus membaca Al-Qur’an dengan menyebut nama-Nya. Bukan dengan nama kepentingan pribadi. Bukan dengan nama diri sendiri. Tapi dengan nama Allah. Maka jika ingin mendapatkan manfaat dari Al-Qur’an, maka baca basmalah sebelum membacanya. Jangan sembarangan membaca.
- membaca basmalah sebelum berbuat baik
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah pernah bersabda,
كُلُّ كَلَامٍ أَوْ أَمْرٍ ذِي بَالٍ لَا يُفْتَحُ بِذِكْرِ اللهِ فَهُوَ أَبْتَرُ – أَوْ قَالَ : أَقْطَعُ –
“Setiap perkataan atau perkara penting yang tidak dibuka dengan dzikir pada Allah, maka terputus berkahnya.” (HR. Ahmad) Memulai dengan basmalah bisa mencegah seseorang dari perilaku maksiat, karena dia akan malu melakukan maksiat dengan memulai mengucapkan asma-Nya yang indah dan agung itu.
Ketika seseorang memulai amal yang baik, tidak memulai dengan bismillah, maka Allah angkat tangan. Akhirnya Allah tidak menolongnya. Itu salah satu makna dari أَقْطَعُ. Atau Allah telah memutuskan dari pertolongan-Nya. Dengan membaca basmalah saat hendak berbuat baik artinya meminta pertolongan agar diberi keikhlasan dalam mengerjakan amal kebaikan itu. Dengan ikhlas itu maka dia mendapat pahala. Tapi kalau tidak membaca basmalah, dengan amal itu dia langsung sombong, merasa tinggi, dan dengki. Akibatnya أَقْطَعُ, Allah putus pahalanya.
- Basmalah menghiasai diri dengan ubudiyah
Ketika seseorang memulai membaca Al-Qur’an dan sebelum berbuat baik dengan basmalah terdapat permohonan untuk menghiasi diri dengan ubudiyah kepada Allah. Saat memakai hijab dengan pendahuluan basmalah, sebetulnya orang itu telah berhias dengan ubudiyah lillah. Ibnu Katsir pernah menyebutkan sebuah riwayat mengenai basmalah. Dia mengatakan, ‘janganlah kamu berkata laknat setan (setan lu), karena kalau kamu mengucapkan itu, setan semakin besar, maka dia menguasai kamu. Tapi ucapkan bismillahirrahmaanirrahiim. Jika kamu mengucapkan itu, maka setan mengecil’. Nabi Muhammad SAW mengajarkan zikir. Zikir untuk membesarkan Allah, sehingga semua mahluk menjadi kecil tidak berdaya. Seperti ini cara kita mentaati Allah.
- Makna Ar-Rahman dan Ar-Rahim
Ar Rahman dan Ar Rahim adalah dua nama Allah, nama Ar Rahman hanya boleh bagi Allah, sedangkan Ar Rahim boleh digunakan untuk nama selain Allah, sebagaimana dalam Al Qur’an Allah menyifati Nabi Shallallahu’alaihi Wasalam dengan Ar Rahim (Tafsir Ibnu Katsir).
Di dalam basmalah terdapat duan ama-Nya yang agung yaitu ar’rahman dan ar-rahim, dua sifat yang mengandung kesempurnaan rahmat-Nya. Dengan menyebut basmalah seseorang akan terus merasakan kasih sayang dengan rahmat-Nya, sehingga dia selalu bersyukur dan berusaha berkasih sayang dengan yang lainnya. Setan itu seperti kerumunan seranggan atau virus. Manusia adalah mangsanya. Ketika tidak membaca basmalah, virus itu mendekat mengerumuni manusia. Akhirnya penuh dengan penyakit. Tapi ketika membaca basmalah, virus itu langsung menyebar dan lepas atau tersingkir dengan sendirinya.