cropped-Desain_tanpa_judul__21_-removebg-preview-1.png

Tidak Muluk-Muluk, Ini Amalan Yang Sangat Di Cintai Allah

AQL Peduli, Jakarta – Ketika Allah menurunkan surat Al-Maidah ayat 3, maka runtuhlah semua keraguan tentang Islam. Allah menjadikan Islam sebagai satu-satunya agama paling sempurna, pedoman hidup yang akan mengantarkan manausia untuk mencapai derajat mulia di sisi-Nya. Islam dengan rinci menjelaskan tata cara hidup di dunia agar menjadi hamba yang dicintai Allah, mulai dari aktivitas paling kecil sampai paling besar.

Tujuan mulia seorang muslim adalah menjadi hamba yang dicintai Allah. Ada banyak cara bagi umat Islam untuk menjadi manusia yang dicintai Sang Maha Cinta. Bukan berarti Tuhan yang telah menciptakan alam semesta tidak mencintai hamba-Nya. Tapi saat hamba melakukan perbuatan baik dan amalam saleh selama di dunia, Allah akan semakin mencintai kita sebagai hamba-Nya.

Allah menciptakan manusia untuk tujuan yang mulia, yaitu mengabdi dan beribadah kepada-Nya. Sebagai manusia, tentu harapan meraih keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat sangag tinggi. Untuk mewujudkan itu, seorang hamba perlu melakukan amalan-amalan yang akan menuntun meraih hal itu.

Sebenarnya tak seorang pun yang mengetahui nasibnya di hari akhirat kelak, apakah menjadi penghuni surga atau sebaliknya menjadi penghuni neraka. Namun selama melakukan tiga amalan yang sangat dicintai Allah ini, maka dengan izin-Nya akan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Tentu menjadi hamba yang mendapat cinta dan rida-Nya.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah pernah menjawab pertanyaan dari sahabat Abdullah Ibnu Mas’ud tentang amalan yang paling dicintai Allah. Artinya, dengan melakukan amalan itu, Allah akan mencintai hamba-Nya.

Dari Abdullah Ibnu Mas’ud ra berkata, ‘Aku bertanya kepada Nabi Muhammad Saw tentang amalan yang paling disukai Allah Swt? beliau menjawab, Shalat pada waktunya. Kemudian apa? Kataku, beliau menjawab, “berbuat baik kepada kedua orangtua”. Kemudian apa? Kataku lagi. Beliau menjawab, “jihad fi sabilillah”. (HR. Bukhari & Muslim)

Pertama, salat pada waktunya

Amalan pertama yang paling dicintai Allah adalah salat pada waktunya. Dia menegaskan hal ini dalam surat Albaqarah ayat 238. Dalam ayat itu, Allah meminta hamba-Nya untuk menunaikan salat lima waktu pada waktunya. Itu sebagai syarat untuk mendapatkan cinta-Nya.

“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (Al-Baqarah: 238)

Maka tak perlu lagi menanyakan mengapa Allah memerintahkan hamba-Nya untuk memelihara salat lima waktu. Jawabannya sudah sangat jelas, karena itu merupakan amalan yang dicintai Allah. ketika mendapatkan satu masalah, dan ingin mendapatkan satu solusi maka hal utama yang bisa dilakukan adalah melakukan amalan yang dicintai oleh pemberi solusi, yakni Tuhan semesta alam. Nah, amalan badan yang paling dicintai Allah adalah salat. Makan tak perlu lagi berfikir untuk meninggalkan ibadah yang menjadi tiang agama itu.

Para sahabat selalu memberikan pertanyaan berbobot kepada Rasulullah. Mereka berharap setelah menanyakan sesuatu, tak perlu lagi ditanyakan di kemudian hari. Dalam hadis di atas, Sahabat bertanya “Amal apa yang paling dicintai Allah?”. Pertanyaan ini hanya dilontarkan oleh orang orang yang mencintai Allah atau mencari cinta-Nya. Maka jawaban Rasulullah kepada pecinta Allah seperti ini diberitahu pula yang paling hebat. Apa itu? Salat pada waktunya.

Kedua, Berbakti kepada kedua orang tua

Setelah salat pada waktunya, amalan yang paling dicintai Allah adalah berbakti kepada orang tua. Sebagaimana dalam hadis lain disebutkan bahwa rida Allah itu tergantung rida kedua orang tua. Maka tak perlu mengharapkan rida Allah jika tidak berhasil mendapatkan ridah kedua orang tua.

Abdulah Ibnu Mas’ud bertanya; “Amalan apa lagi yang rasulullah?”. Beliau menjawab, “berbakti kepada orang tua.”

Ini karena berbakti kepada kedua orang tua ada hubungannya dengan ke musyrikan, bahwa setelah taat kepada Allah maka setelah itu taat kepada kedua orang tua. Ini hadis herarkis, yang paling Allah cinta adalah salat pada waktunya, lalu berbakti kepada kedua orang tua.

Ketiga, berjihad di jalan Allah

Amalan ketiga yang sangat dicintai Allah adalah berjihad di jalan-Nya. Jika mentadabburi hadis di atas, bisa dipahami bahwa berjihad di jalan Allah pun harus mendapatkan rida orang tua. Tidak boleh berjihad tapi justeru mengecewakan orang tua.

Nah sahabat, inilah amalan yang dicintai Allah. tak perlu lagi mencari-cari setelah mengetahui ini, segera amalkan semoga kita semua menjadi hamba-Nya yang mencintai dan dicintai Allah. (MOE)

Sumber: Ceramah Ustaz Bachtiar Nasir

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scan the code