
Jakarta- Banjir yang meluluhlantakan rumah-rumah warga, kini perlahan sudah mulai surut, tetapi masih meninggalkan jejak yang mendalam, menyisakan gundukan lumpur yang mengendap, bau selir lumpur terkadang tajam menusuk hidung. Nampak jelas, beranda rumah juga terkena imbasnya, itu semua yang terjadi, lantas tidak begitu saja menyurutkan semangat mereka.

Namun, di tengah-tengah kehancuran itu, ada sebuah harapan yang masih terjaga. Relawan AQL Peduli, dengan langkah kecil tapi pasti, terus bergerak menebarkan kebaikan.

Kami menelusuri setiap sudut lorong-lorong yang masih didapati warga yang lebih memilih untuk bermukim di rumahnya.


Dalam setiap langkah yang mereka ambil, Relawan AQL Peduli ingin menyalakan kembali senyuman warga yang dahulu sempat redup, senyuman yang dahulu sempat pudar. Kini, kepudaran senyuman itu pun larut bersama perginya banjir. Lalu terbitlah senyuman, dari wajah-wajah yang masih menyisihkan harapan di setiap pundi-pundi untuk menata kembali halaman mereka.