cropped-Desain_tanpa_judul__21_-removebg-preview-1.png

Peristiwa Perubahan Arah Kiblat

Di bulan Rajab ini banyak sekali peristiwa-peristiwa penting termasuk di dalam ada peristiwa perubahan kiblat, kiblat ummat Islam pada awalnya mengarah ke Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsa di Kota Yerussalem sebelum akhirnya dipindah ke Ka’bah di Masjid al-Haram (Makkah).

Peristiwa ini mula-mula terjadi bertepatan dengan kehendak Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam seringkali menjeloroki kepalanya ke arah langit kemudian merunduk kembali, kejadiannya terus berlaku berulang-kali. “Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu kea rah Masjid al-haram. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu kea rah itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 144).

Selama lebih kurang sekitar 16 bulan pasca hijrah ke Madinah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dengan menghadap ke arah Baitul Maqdis, termasuk ketika beliau shalat di sekitar Ka’bah, meskipun seperti itu, beliau lebih suka menghadapkan shalatnya ke arah Ka’bah. Beliau mengatakan kepada Jibril, “Aku senang jika Allah memalingkan wajahku dari kiblat Yahudi”.

Suatu ketika, Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam mengunjungi seorang paruh baya (perempuan) dari Basyar bin Barra’ bin Ma’rur dari Bani Salimah. Lalu Ummu Basyar pun menjamu beliau. Hingga tibalah adzan berkumandang, pertanda memasuki shalat dhuzur. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun shalat berjamaah bersama para sahabat di masjid. Ketika telah mencapai raka’at yang ke-2, turunlah Jibril lalu mengisyaratkan shalatnya untuk dialihkan menghadapkan ke Makkah dan Jibril pun shalat menghadap ke sana. Lantas Nabi shallallhu ‘alaihi wa sallam memutar posisinya menghadap Ka’bah, diikuti dengan barisan yang ada di belakangnya. Dari peristiwa ini, masjid tersebut dinamai dengan sebutan masjid qiblatain (dua kiblat).

Kemudian datanglah ‘Ibad bin Basyar ia juga termasuk orang yang bersama Nabi dalam shalat berjamaah. Ia melewati dan menemui Bani Haritsah dari kaum Anshar sedang melaksanakan shalat Ashar dalam posisi rukuk. ‘Ibad bin Basyar pun berkata, “Aku bersumpah demi Allah, bahwa aku telah shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghadap ke Makkah. Kemudian merekan pun memutar arah kiblat mereka”.

Hikmah Yang Dapat Diambil Dari Peristiwa Tersebut.

  1. Pada proses pemindahan arah kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah, terlihatlah kepatuhan para sahabat yang bersegera melakukan perintah Rasulullah. Mereka tidak mengingkari perintah tersenut.

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Ke mana pun Allah menghadapkan kita, maka kita harus menurutinya karena ketaan ialah dengan melaksanakan segala perintah-Nya. Meskipun seandainya kita diarahkan setiap harinya ke berbagai arah, maka selaku hamba-Nya, harus melakukan apa yang diperintahkan.” (Tafsir Ibnu Katsir).

  • Pemindahan arah kiblat membuka tabir bagi orang-orang yang tidak suka dengan Islam, “Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata: “Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?” (QS. Al-Baqarah: 142)
  • Menunjukkan adanya keistimewaan yang terdapat di wilayah tersebut dibandingkan dengan tempat-tempat yang lain.
  • Menandakan bahwa daerah tersebut benar-benar letak geografinya berada di tengah-tengah bersesuaian yang Allah isyaratkan di dalam Al-Qur’an, “Supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya,” (QS. Asy-Syuaraa: 7).

SUMBER:

Muhammad Abdu Tuasikal. (2022). Faedah Sirah Nabi: Ini Kisah Pemindahan Arah Kiblat Dari Masjidil Aqsa Ke Kabah dari https://rumaysho.com/32683-faedah-sirah-nabi-ini-kisah-pemindahan-arah-kiblat-dari-masjidil-aqsa-ke-kabah.html

Kristina. (2023). Peristiwa 15 Rajab: Pemindahan Arah Kiblat Dari Baitul Maqdis Ke Ka’bah dari https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6545549/peristiwa-15-rajab-pemindahan-arah-kiblat-dari-baitul-maqdis-ke-kabah

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scan the code