Setiap Muslim berkewajiban untuk memiliki kesempatan mencari ilmu, nasihat ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah).
Bagi mereka yang berniat untuk membantu membiayai keperluan penuntut ilmu ternyata memilki keutamaan. Sebab, seorang yang membiayai penuntut ilmu juga mempunyai peran. Ketika penuntut ilmu yang dibiayai melalui hartanya mengajarkan kembali ilmu yang didapatkannya. Maka pahalanya akan mengalir kepada yang mengajarkannya juga kepada yang membiayainya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menyeru kepada sebuah pentunjuk maka baginya pahala seperti pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya, hal tersebut tidak mengurangi pahala-pahala mereka sedikitpun…” (HR. Muslim).
Di redaksi lain juga dikatakan, “Barangsiapa yang membantu perlengkapan orang yang berjihad di jalan Allah maka sungguh dia juga telah ikut berjihad dan barangsiapa yang membantu keluarga seorang yang berjihad di jalan Allah dengan suatu kebaikan maka dia juga telah ikut berjihad,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Orang yang menuntut ilmu sejatinya disamakan drajatnya dengan orang yang melakukan jihad di jalan Allah, “Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang,” (HR. Tirmidzi). Redaksi tersebut bernada positif, yaitu mengajak agar kita ikut berkontribusi dalam membantu mendanai kegiatan positif seperti menuntut ilmu.
Dikisahkan dalam kitab Sunan Tirmidzi dilancarkannya rezeki merupakan dampak dari membiayai seorang penuntut ilmu, apalagi jika ia belajar tentang agama “Ada dua orang bersaudara di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang satu datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ((untuk belajar), sedangkan yang satunya lagi bekerja (untuk menanggung nafkah saudaranya). Maka orang yang bekerja ini mengeluhkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang saudaranya. Beliau pun bersabda, “Bisa jadi kamu diberi rezeki karananya (ia menuntut ilmu agama).
Semoga Allah Ta’ala mendatangkan pada setiap rezeki yang kita upayakan barokah…
SUMBER:
HR. Ibnu Majah
HR. Bukhari dan Muslim
HR. Muslim
HR. Tirmidzi