cropped-Desain_tanpa_judul__21_-removebg-preview-1.png

Perbedaan Komunikasi Laki-Laki Dan Perempuan

Apa bedanya komunikasi laki-laki dengan perempuan?

Sebagai makhluk sosial, komunikasi merupakan salah satu aspek fundamental yang menjadi ciri khas manusia sebagai makhluk sosial, “Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadi kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal…” (QS. Al-Hujurat: 13).

Tapi laki-laki dan perempuan tidak sama pada saat berinteraksi. Itu mengapa, sering terjadi salah paham antara laki-laki dan perempuan ketika sedang berinteraksi. Makannya di dalam surah Ali’Imran ayat: 36 disebutkan “…Laki-laki tidak sama dengan perempuan…” Tapi jika ada yang sampai berkesimpulan laki-laki lebih superior dibanding perempuan yang inferior, berarti ada yang salah dalam pola pikirnya. Maksud perbedaannya itu terletak pada hormon antara otak laki-laki dan perempuan.

Di dalam otak manusia, terdiri dari dua bagian. Otak kanan dan otak kiri. Dan dalam otak manusia itu terdiri dari miliaran sel, di mana, satu sel terdiri dari miliaran atom. Sedangkan, perempuan memiliki lebih banyak sel syaraf dibagian otak kirinya, di mana, otak bagian kiri merupakan pusat pengendalian bahasa. Di otak kiri ini pula terdapat lebih banyak penghubung dengan syaraf lain, termasuk menghantarkan informasi yang masuk ke otak. Sehingga kedua belah sisi otak perempuan lebih seimbang antara otak kanan dan otak kiri.

Itu mengapa perempuan lebih banyak berbicara. Ditemukan dalam sebuah penelitian, perempuan dalam sehari bisa menghabiskan lebih banyak kata, sementara laki-laki hanya menghabiskan tidak lebih banyak kata dari perempuan. Nah makannya saat laki-laki berbicara kepada perempuan lebih berfokus pada logika dan langsung pada tujuan yang ia tuju. Sementara, perempuan lebih suka menggukan perasaan, maksudnya, seringkali perempuan membicarakan perihal hingga mendetail dan dilakukan dengan sangat ekspresif. Bahkan seorang dokter, Aisyah Dahlan mengatakan perempuan akan susah tidur jika kuota berbicaranya tidak dihabiskan.

Makannya di dalam surah An-Nisa ayat: 34, “Laki-laki (suami) adalah penanggung jawab atas para perempuan (istri) karena Allah telah melebihkan Sebagian mereka (lakki-laki) atas Sebagian yang lain (perempuan). Menurut Henri Shalahuddin ayat tersebut diturunkan khusus kepada perempuan yang ditujukan untuk laki-laki, ketika uang belanja bulanan habis, atau sudah waktunya membayar uang spp anak. Maka wajar bila seorang perempuan (istri) melaporkannya kepada seorang laki-laki (suami).

Perbedaan lainnya juga terdapat pada saat laki-laki dan perempuan berkumpul, pada penelitian lain, dikatakan, hormon testosteron pada laki-laki berpotensi menghasilkan implus suka beradu argumen atau gagasan dan konsep, sehingga laki-laki senang berdiskusi atau rapat. Perempuan juga senang berkumpul, bedanya, perempuan lebih suka berbicara untuk saling mendukung dan memvalidasi perasaan satu sama lain. Itu disebabkan, hormon estrogen dan progesterone yang mendominasi pada otak perempuan.

SUMBER:

Yuliani S. (2013). Perbedaan Gender Dalam Penguasaan Bahasa Dipandang Dari Perspektif Psikologi Pendidikan.

Amin Syahruddin M. (2018). Perbedaan Struktur Otak Dan Perilaku Belajar Antara Pria Dan Wanita: Eksplanasi Dalam Sudut Pandang Neuro Sains Dan Filsafat.

NTBSatu. (2023). Tahukah Kamu Laki-Laki Mengucapkan 7.000 Kata Per Hari dan Perempuan 3 Kali Lebih Banyak, Apa Penyebebnya? Dari https://shorturl.at/xcMFO

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scan the code