Kegiatan sehari-hari yang dilakukan di dalam rumah, seperti memasak, mandi, mencuci dan berbagai macam kegiatan lainnya dapat menghasilkan limbah. Limbah rumah tangga merupakan buangan yang dihasilkan dari kegiatan dalam rumah. Limbah rumah tangga dapat berbentuk cair dan padat. Seperti contoh, limbah hasil dari kamar mandi, mencuci pakaian hingga dari dapur.
Limbah dalam rumah tangga dibagi menjadi dua kategori. Di antaranya,
- Limbah Organik.
Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari makhluk hidup. sehingga limbah tersebut memiliki unsur karbon. Contohnya, kotoran hewan dan manusia, air seni, sisa makanan (sayur-sayuran), air bekas cucian dan kamar mandi, dan lainnya. Namun, ada juga yang mendefinisikan limbah organik ialah limbah yang hanya berasal dari makhluk hidup bersifat alami dan mudah busuk.
- Limbah Anorganik.
Limbah yang tidak memiliki unsur karbon, sehinga tidak dapat diurai oleh mikro organisme. Seperti plastik, kaca, besi, peralatan alumunium rumah tangga dan lainnya.
Dampak limbah rumah tangga terhadap lingkungan.
- Dapat mencemari air.
Limbah yang dibuang di aliran air dapat menyebabkan pencemaran. Sehingga, air yang sudah kotor atau tercemar tidak dapat digunakan kembali. Sampah yang dibuang sembarangan juga dapat mengakibatkan terjadinya penyumbatan saluran air. Sehingga dapat mengakibatkan terjadinya banjir.
- Merusak tanah.
Limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik atau yang dibuang sembarangan dapat mengakibatkan kerusakan pada lingkungan. Sehingga dapat mengurangi kualitas tanah dan mengganggu ekosistem tanah.
- Sumber penyakit.
Limbah yang dibuang secara sembarangan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh limbah. Contohnya diare, tifus, kolera, jamur hingga cacingan.
Solusi pecegahan pencemaran lingkungan akibat limbah rumah tangga.
berikut merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah terjadinya pencemaran akibat limbah rumah tangga dan menjadikan lingkungan tetap bersih agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
- Daur ulang
Daur ulang merupakan langkah yang dapat dilakukan masyarakat, yakni dengan mengolah kembali limbah tersebut. kita juga dapat menjual limbah tersebut. Contohnya kardus, kertas, logam, besi dan barang-barang bekas lainnya yang dapat dijual kembali. Sehingga hal tersebut dapat mengurangi penumpukan sampah dan menjadikan lingkungan bersih.
- Pengomposan
Pengomposan dapat membuat tanaman semakin subur dan mengurangi sampah rumah tangga. Pengomposan dapat dilakukan dengan cara mencampurkan sampah organik dengan serbuk kayu atau daun kering, kemudian memasukkannya ke dalam wadah.
- Mengurangi sampah plastik
Plastik merupakan limbah yang sulit diurai, sehingga akan terjadi penumpukan apabila tidak mengurangi penggunaan bahan tersebut.
- Memilah sampah.
Memilah antara sampah organik dan anorganik.
- Pembusukan.
Pembusukan dapat dilakukan dengan cara menanam atau memendamnya ke dalam tanah. Limbah organik yang membusuk dapat memberikan kesuburan terhadap tanah.
Sumber
Hasibuan, R. (2016). Analisis dampak limbah/sampah rumah tangga terhadap pencemaran lingkungan hidup. Jurnal Ilmiah Advokasi