cropped-Desain_tanpa_judul__21_-removebg-preview-1.png

Konflik Di Timur Tengah Semakin Memanas, Apa Dampak Nya Terhadap Indonesia.

Peperangan yang terjadi di Timur Tengah semakin memanas, sejak memuncaknya perang antara Gaza dan Zionis pada 7 Oktober 2023. Tidak hanya dengan negara Palestina, akan tetapi perang juga terjadi antara Israel dan beberapa negara lainnya di timur tengah.

Gerakan Houti Yaman melancarkan serangan jarak jauh terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza. Serangan tersebut dilancarkan pada bulan yang sama.

Serangan tersebut dibalas oleh Amerika dan Inggris yang melancarkan serangan balasan terhadap Yaman pada 11 Januari 2024.

Tiga bulan setelah, tepatnya pada tanggal 1 April kedutaan Iran di Damaskus terkena serangan yang diduga dilancarkan oleh negara Zionis. Akibat serangan tersebut seorang jendral tinggi dan beberapa perwira militer tewas.

Akhir September 2024, kelompok militan Hizbullah menembakkan puluhan roket ke Israel. Sebagai tanggapan awal terhadap ledakan yang terjadi di Lebanon.

Pada awal bulan Oktober 2024, Israel dihujani lebih dari 200 rudal balistik dalam waktu setengah jam. Ratusan rudal tersebut berasal dari Iran, yang merupakan balasan akibat terbunuhnya para petinggi IRGC, Hamas dan Hizbullah.

Konflik yang sering terjadi tentu memberikan sejumlah dampak terhadap global, termasuk negara Indonesia. Timur Tengah merupakan negara pemasok minyak terbesar di dunia dan konflik yang terjadi dapat menyebabkan kenaikan harga minyak. Kenaikan tersebut dapat mempengaruhi harga barang dan jasa diseluruh dunia. Sebab minyak merupakan komoditas penting yang menjadi penggerak utama industri.

Beberapa dampak konflik timur tengah terhadap Indonesia.

  1. Harga minyak.

Timur Tengah merupakan kawasan penghasil minyak yang meyumbang hampir sepertiga pasokan minyak dunia. jika konflik terus terjadi memungkinkan adanya inflasi untuk sejumlah harga komoditas global.

Di kutip dari KOMPAS. ID, serangan rudal yang terjadi antara Iran dan Israel pada awal Oktober 2024, membuat harga minyak mentah dunia jenis brent melonjak. Apabila harga BBM naik, akan menyebabkan inflasi sehingga harga-harga komoditas ataupun jasa akan mengalami kenaikan.

  • Harga gas.

Selain minyak, negara kawasan Timur Tengah juga menjadi pemasok gas alam terbesar di dunia. Konflik yang terjadi dapat mengganggu pasokan gas alam global, yang nantinya akan mempengaruhi harga gas alam di pasar internasional. Indonesia menjadi salah satu negara yang mengimpor gas alam dari Timur Tengah. Sehingga memungkinkan adanya kenaikan akibat konflik yang terjadi.

  • Harga pangan.

Timur Tengah merupakan kawasan penghasil gandum terbesar di dunia. konflik yang terjadi tentunya akan mengganggu produksi dan pasokan pangan terutama gandum dari wilayah ini. Ketika harga gandum naik akan berdampak pada harga terigu di Indonesia. Yang nantinya akan mempengaruhi makanan yang berbahan pokok dari gandum.

  • Naik turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.

Kenaikan harga barang dapat menyebabkan nilai tukar rupiah mengalami flukutasi. Di satu sisi pemerintah harus memproritaskan anggaran yang dapat membangkitkan sektor bisnis, sehingga dapat berdampak jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sumber

https://spiritofaqsa.or.id.html

https://www.kompas.com/tren/read/2024/10/07/130000465/apa-dampak-konflik-timur-tengah-terhadap-indonesia-?

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scan the code