cropped-Desain_tanpa_judul__21_-removebg-preview-1.png

MODERNITAS DAN MENTAL HEALTHY

Perkembangan dan Tantangan Zaman

Kemunculan inovasi-inovasi terbaru dalam kehidupan manusia kerapkali digambarkan dengan kemajuan atau adanya perkembangan zaman pada generasi tertentu. Biasanya titik perbincangannya bermuara pada teknologi, atau pesatnya perkembangan teknologi di era ini, sering disebut sebagai era modern atau atau zaman modern. Dengan demikian, kebutuhan manusia disajikan semakin pragmatis dan mudah dalam jangkauan.

Transisi terhadap zaman yang serba praktis ini, membawa kepada jurang anomi di bidang hubungan sosial maupun individu. Hal ini tidak hanya menyangkut permasalahan di ranah domestik, tetapi juga ancaman mengarah ke hilangnya makna relasi terhadap kolega ataupun orang terdekat. Disamping kecemasan-kecemasan publik yang terus mengancam, ada permasalahan transenden yang sekiranya lebih penting untuk diperhatikan bersama. Yaitu, tantangan hilangnya adab ditengah-tengah kemajuan zaman ini.

Pengaruh Terhadapan Ketentraman Jiwa

Keresahan yang sedang di alami generasi sekarang sering berseberangan paham dengan generasi sebelumnya berdasarkan sumber yang berakibat dari belum siapnya menerima transformasi pada kemudahan di zaman sekarang. Jika dilihat dari kinerja, generasi zaman sekarang lebih dapat mengekspresikan peragaan pergerakan tubuhnya secara intensif. Dengan demikian, harus ada pertukaran dua pihak yang saling mengerti.

Masalah berikutnya adalah terkadang terjadi diskomunikasi antara generasi sekarang dengan generasi sebelumnya, atau pertukaran yang belum setara secara idiologi. Akibatnya, ada langkah berani untuk mengkritisi hal-hal yang tidak bersesuaian. Lebih dari itu, generasi sekarang akan melakukan pergerakan senyap lantas kemudian hilang. Karena dianggap belum mampu memberikan porsi yang cukup.

Kesehatan Mental Perspektif Hadis

Perkara disebut di atas disebabkan terlalu menyelami kegiatan bermuatan negatif. Rusaknya kesehatan mental adalah dengan terjerumus pada perkara syubhat. Oleh karenanya, perlu diturunkan dari segi perspektif hadis:

حدثنا سويد بن سعيد ومجاهد بن موسى قالا حدثنا مروان بن معاوية حدثنا عبد الرحمن بن أبي شميلة عن سلمة بن عبيد الله بن محصن الأنصاري عن أبيه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من أصبح منكم معافى في جسده آمنا في سربه عنده قوت يومه فكأنما حيزت له الدنيا

Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Sa’id dan Mujahid bin Musa keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Marwan bin Mu’awiyah telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Abu Syumailah dari Salamah bin ‘Ubaidullah bin Mihshan Al Anshari dari Ayahnya dia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa di pagi hari tubuhnya sehat, aman jiwanya dan memiliki makanan pokok pada hari itu, maka seolah-olah dunia telah dihimpun untuknya.” (Sunan Ibnu Majah)

Kesimpulan hadis di atas, karakteristik mental yang sehat:

  1. Terhindar dari mental ilness
  2. Mudahnya beradaptasi
  3. Dapat memanfaatkan potensi diri secara maksimal
  4. Refleksivitas nilai positif internal dan eksternal

SUMBER:

file:///C:/Users/asus/Downloads/678-Article%20Text-1707-1-10-20181008.pdf

file:///C:/Users/asus/Downloads/12556-42406-2-PB.pdf

https://www.researchgate.net/profile/Diana-Fakhriyani/publication/348819060_Kesehatan_Mental/links/60591b56458515e834643f66/Kesehatan-Mental.pdf

Ariadi Purmansyah, Kesehatan Mental Dalam Perspektif Islam Sunan Ibnu Majah

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scan the code