cropped-Desain_tanpa_judul__21_-removebg-preview-1.png

TRADISI UNIK DI SUDAN KETIKA RAMADHAN

Profil Negara Sudan

Sudan merupakan negara yang terletak di Timur Laut Afrika. Nama negara ini berasal dari Bahasa Arab bilad al-sudan. Negara ini juga pernah mengalami masa penjajahan dan merdeka pada tahun 1956.

Negara Sudan juga mengalami pemisahan di bagian Selatan pada tahun 2011 dan menjadi negara Afrika terbesar dengan luas lebih dari delapan persen benua Afrika dan hampir dua persen dari total luas daratan dunia.

Secara Geografis

Sudan memiliki batas wilayah yaitu bersebelahan pada bagian Utara dengan Mesir, pada bagian Timur dengan Laut Merah. Eritrea dan Ethopia, pada bagian Selatan bersebelahan dengan Sudan Selatan, dan pada sebelah Barat berbatasan dengan Libya.

Ibu kota negara Sudan terletak di Khartoum. Sementara luas wilayah mencapai 1.996.068 km2 dengan jumlah populasi 47,9 juta.

Keadaan Iklim

Kondisi Sudan bagian Utara diliputi angin bertiup hampir sepanjang tahun dengan curah hujan yang relatif jarang. Sementara di bagian Selatan musim ini ditandai oleh osilasi Utara-Selatan dari batas antara Angin Selatan yang lembab dan Angin Utara yang kering.

Pada bulan Mei, udara lembab Selatan dari masa udara maritim Selatan bergerak menuju Utara melintasi negara. Sehingga Sudan Tengah dan Selatan memiliki musim hujan.

Bahasa Yang Digunakan

Pada tahun 2005 telah ditetapkan oleh konstitusi bahwa bahasa yang resmi digunakan pada instansi pemerintahan dan kerja resmi adalah Arab dan Inggris.

Bahasa Arab merupakan Bahasa utama yang dipakai oleh sebagian besar penduduk dan digunakan di pemerintahan, perdagangan hingga kehidupan perkotaan di seluruh negeri.

Agama

Mayoritas penduduk Sudan adalah Muslim yang sebagian besar berasal dari Sunni.

Watak Orang Sudan

Orang Sudan cenderung memiliki watak yang ramah, royal dan tidak memikirkan ketika sedang beramal, walaupun dari segi ekonominya sedang merosok ke bawah. Mereka yang terpelajar memiliki sifat giat dalam menuntut ilmu, menjaga adab-adab sebagaimana mestinya seorang penuntut ilmu.

Raih Pahala Senilai Orang Yang Beramal

Ada kegiatan unik di negari Sudan, lebih khususnya ketika di bulan Ramadhan. Mereka rela mengeluarkan biaya dengan jumlah yang besar untuk menyediakan takjil kepada orang-orang yang sedang melintas, kenal maupun tidak kenal semua yang melintasinya akan diajak untuk sekedar mampir berbuka puasa di kedainya. Alkisah, ketika sudah menjelang adzan maghrib berkumandang, ada beberapa orang yang sudah ditugaskan ditepi selasar jalan untuk mencegat para pengendara laiknya seorang yang hendak menghadang, bahkan para pengendara kencang sekalipun tetap dihadangnya. Ternyata dibalik sebuah penggalan cerita yang unik dari negari Sudan, mereka mengupayakan sebisa mungkin untuk mengamalkan hadis Nabi yang berupa:

عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم : مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Faidah Hadis:

  1. Orang yang membimbing kepada kebaikan akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang dibimbingnya.
  2. Membimbing orang menuju kebaikan adalah bentuk realisasi dari amar ma’ruf dan nahi munkar. Tentunya ini adalah sebuah bentuk partisipasi besar dalam memperbaiki masyarkat.
  3. Anjuran kerja sama dalam kebaikan dan takwa, menyebarluaskan adab atau etika serta hukum Islam di antara individu masyarakat. Ini akan merealisasikan kehidupan yang Bahagia dan penuh petunjuk Ilahi bagi masyarakat.
  4. Berdasarkan hadis ini dan dalil lainnya, para Ulama ahli tahqiq Ketika membericarakan masalah mengukur dan menimbang amalan yang paling utama, mereka menetapkan bahwa amalan-amalan yang manfaatnya bisa dirasakan orang lain (a’mal muta’addiyah) lebih utama daripada amalan yang manfaatnya hanya untuk pelaku (a’mal qashirah) saja.

SUMBER:
https://tirto.id/profil-negara-sudan-letak-geografis-astronomis-dan-agama-gE6b

https://almanhaj.or.id/9758-keutamaan-menunjukkan-kebaikan.html

Penulis: Azzam Nashih Ulwan


Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scan the code