AQL Peduli, Khazanah – Boleh jadi ramadhan tahun ini adalah yang terakhir untuk kita. Boleh jadi kita tidak mendapatkan kesempatan sekali lagi untuk merasakan nikmatnya ramadhan tahun depan. Lalu kenapa tidak mencari ruh ramadhan agar mendapatkan hal paling inti dari bulan penuh berkah ini.
Ada dua kata kunci dari ramadhan. Pertama, ramadhan dari kata ‘ramdha’ yang artinya panas terik. Dari kata ini, orang-orang yang berpuasa di bulan ramadhan sebetulnya sedang bergerak dan bekerja keras membakar dosa-dosanya dengan amal saleh.
Kedua dari kata ‘shaum’ yang artinya imsak, mengendalikan diri. Dari kata ini orang-orang yang berpuasa sesungguhnya adalah orang-orang yang dicintai Allah, dan Dia sendiri yang akan membalas pahalanya. Ini karena orang itu meninggalkan makanan dan minuman serta syahwat karena Allah. Dia bangga kepada orang-orang seperti itu. Hal itu menjadi modal besar untuk sukses sesungguhnya, yakni mencapai derajat takwa. Sebuah tiket untuk mendapatkan surga Allah Ta’ala.
Ramadhan merupakan momentum untuk berupaya keras membakar dosa-dosa dengan berbagai macam amal saleh dan mengendalikan diri, terutama syahwat dan emosi, dalam rangka mencari ridha Allah Ta’ala. Inilah ruh ramadhan.
Betapa banyak orang yang pernah berpuasa dengan kita pada ramadhan tahun lalu, sekarang sudah tidak ada. Boleh jadi kita akan seperti itu tahun depan. Jika ramadhan yang Allah sudah kondisikan, masih kita lalaikan, betapa kerasnya hati ini. Dengan jasad ini nanti kita akan berhadapan dengan Allah. jika berlumur dosa, tak akan mampu tegak lutut di hadapan Allah.
Mari bakar dosa-dosa dengan amal saleh pada bulan ramadhan. Tilawah Qur’an adalah yang paling prioritas. Memberi makan orang yang dikenal dan tidak dikenal, itu ciri orang Islam. Maafkan orang-orang yang menyakiti. Silaturahim. Ada banyak amal saleh. Bangun dan bermunajat di tengah malam. Pisahkan lambung dengan kasur. Duduk di atas sajadah lalu bermunajat kepada-Nya. Para pencari kebaikan, ini saatnya panen raya kebaikan. Para pencari keburukan, hentikan, ini saatnya disetop agar tidak terjerumus ke dalam jurang neraka.
Kalau ingin menjadi orang sukses, sekarang waktunya. Kalau sudah mampu mengontrol diri, berani berkata ‘cukup’ jika sudah merasa cukup, anda akan sukses. Di situ fungsi imsak. Arti kata dari shaum. Berhenti berbuat buruk, sebelum Allah yang berhentikan.
Pengendalian diri, menyadari diri bahwa usia ini terbatas. Menyadari bahwa kemampuan kita juga terbatas, jangan dikecamuk oleh hawa nafsu. Allah bangga kepada kita karena menahan lapar dan dahaga karena-Nya. Dia bangga karena kita berhenti dari sifat kebinatangan yang selalu mengumbar syahwat. Bersyukur jika mampu menjadi manusia yang bisa kembali kepada kemanusiaan kita.