
AQL Peduli, Khazanah– Jelang menyambut Tahun Baru Islam 1443 Hijjriah, sebagian muslim biasanya melakukan bersih-bersih tempat ibadah baik masjid maupun mushala, selain menjaga kebersihan dan kesehatan terutama di masa pendemi Covid-19 ini, membersihkan masjid dari kotoran juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta khusyu bagi jemaah.
Pahala yang diberikan oleh Allah SWT bagi orang yang suka membersihkan dan menjaga kebersihan masjid juga sangat dahsyat.
Terdapat beberapa keutaman bagi orang yang senantiasa menjaga kebersihan masjid diantarnya :
1. Dosanya diampuni oleh Allah.
Orang yang menjaga kebersian masjid meskipun hanya dengan membuang kotoran sebesar biji sawi, maka dosanya akan diampuni oleh Allah. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadist yang ditulis oleh imam Suyuti dalam kitab Lababul Hadis sebagai berikut.
مَنْ أَخْرَجَ قَذَرَةً مِنَ الْمَسْجِدِ بِقَدْرِ مَا يَدُوْرُ فِى الْعَيْنِ أَخْرَجَهُ اللهُ تَعَالَى مِنْ أعْظَمِ ذُنُوْبِهِ
”Siapa yang mengeluarkan kotoran dari masjid dengan suukuran yang dapat dipandang oleh mata, maka Allah akan mengeluarkannya dari dosa-dosa yang besar dari dirinya.”
2. Di bangunkan satu rumah dan tempat di Surga.
Dalam sebuah hadist yang disebutkan oleh Imam Suyuthi dalam kitab Lababul Hadis, dari Sa’id Al-Khudi, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :
مَنْ أَخْرَجَ أَذًى مِنَ الْمَسْجِدِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
”Siapa yang mengeluarkan kotoran dari masjid, maka Allah akan membangun rumah untuknya di dalam Surga.”
3. Mendapatkan kedudukan yang mulia disisi Nabi SAW.
Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadist riwayat Imam Bukhari dan Muslim.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ -فِي قِصَّةِ الْمَرْأَةِ الَّتِي كَانَتْ تَقُمُّ الْمَسْجِدَ- قَال: فَسَأَلَ عَنْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا: مَاتَتْ فَقَالَ:أَفَلاَ كُنْتُمْ آذَنْتُمُونِي فَكَأَنَّهُمْ صَغَّرُوا أَمْرَهَا. فَقَالَ:دُلُّونِي عَلَى قَبْرِهَا فَدَلُّوهُ فَصَلَّى عَلَيْهَا.
“Dari Abu Hurairah, mengenai kisah seorang perempuan yang biasa mengurus kebersihan masjid, dia berkata; Kemudian Nabi Saw bertanya tentang perempuan tersebut. Sahabat menjawab, ‘Ia telah wafat.’ Kemudian Nabi Saw berkata, ‘Kenapa kalian tidak memberitahukan kepadaku? Seakan-akan para sahabat meremehkan kedudukan perempuan tersebut. Kemudian Nabi Saw berkata, ‘Mari kalian tunjukkan kepadaku kuburan perempuan itu. Lalu Nabi Saw menyalati perempuan tersebut.”
Hadis ini menunjukkan bahwa perempuan yang menjadi tukang sapu dan yang senantiasa menjaga kebersihan masjid memiliki tempat yang istimewa di sisi Nabi Saw. Meski para sahabat meremehkan kedudukan perempuan tersebut, namun di sisi Nabi Saw ia adalah orang yang mulia sehingga beliau menyempatkan diri melakukan shalat jenazah di dekat kuburannya.
Dari sini, kita bisa melihat betapa besarnya pahala membersihkan masjid. Selain janji Allah berupa surga-Nya, kebaikan ini juga bisa menjadi ladang amal yang tak terkira luasnya. (FJR)