cropped-Desain_tanpa_judul__21_-removebg-preview-1.png

Keutamaan Bulan Safar Menurut Sunnah Rasul

AQL Peduli, Khazanah – Bulan Safar adalah bulan kedua setelah Muharram pada penanggalan Hijriyah. Banyak amalan sunah yang dapat dilakukan pada bulan Safar, namun sayangnya beberapa masyarakat menganggap bahwa bulan Safar adalah bulan yang penuh bala atau musibah, sehingga amalan-amalan yang dilakukan tersebut bukan untuk mendapatkan pahala namun untuk melindungi diri dari kesialan.

Bulan Safar menjadi salah satu bulan Allah yang mulia dimana Allah SWT menurunkan banyak bala dan juga cobaan serta musibah pada bumi. Akan tetapi, beberapa musibah tersebut tidak akan terjadi kecuali dengan qadha dan qadar dari Allah SWT. Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW memberi penjelasan tentang umat yang tidak diperbolehkan untuk percaya pada sebuah penyakit bisa menular karena penyakit itu sendiri, namun penyakit yang menular tidak lain karena kehendak Allah SWT dan juga Qadah serta Qadarn-nya.

Dari AbuHurairah RA dari Rasulullah SAW bahwa sesungguhnya beliau bersabda:

”Tiada kejangkitan, dan juga tiada mati penasaran, dan tiada juga Safhar”, kemudian seorang badui Arab berkata: “Wahai Rasulullah SAW, onta-onta yang ada di padang pasir yang bagaikan sekelompok kijang, kemudian dicampuri oleh Seekor onta betina berkudis, kenapa menjadi tertular oleh seekor onta betina yang berkudis tersebut ?”. Kemudian Rasulullah SAW menjawab: “Lalu siapakah yang membuat onta yang pertama berkudis (siapa yang menjangkitinya)?“. (HR Buhari dan Muslim.)

Semua kesialan yang diterima tidak ada hubungannya dengan hari, tanggal atau bulan seperti pada bulan Safar. Ada banyak keutamaan bulan Safar menurut Islam menurut sunnah Rasulullah SAW sebagai berikut:

1. Memperkuat Iman

Bulan Safar seperti halnya beberapa bulan yang lain dan sudah diberikan oleh Allah SWT bisa digunakan untuk melakukan banyak perbuatan amal serta ibadah yang sangat bermanfaat dan tidak mempercayai jika bulan Safar adalah bulan sial sebab semuanya hanya bisa terjadi atas izin dan kehendak Allah SWT. Perbuatan amal serta ibadah juga menjadi cara meningkatkan iman dan takwa sebagai umat muslim.

“Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Yunus : 107).

2. Meningkatkan Taqwa dan Tawakkal Pada Allah SWT

Taqwa dan tawakkal juga harus dengan sadar betul jika segala sesuatu bisa terjadi atas kehendak Allah SWT sekaligus memperoleh manfaat tawakal lainnya, maka ketaqwaan juga semakin meningkat dan semakin rajin untuk beribadah seperti melaksanakan shalat wajib dan shalat fardhu dengan tujuan supaya bisa mendapat ridha dari Allah SWT.

3. Meyakini Ketetapan Allah SWT

Allah SWT berfirman, “Katakanlah, ’Sekali-kali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (QS. At-Taubah : 51).

4. Tauhid Disertai Dengan Tasbih dan Taubat

Tauhid yang dilakukan dengan disertai tasbih dan juga taubat seperti melaksanakan shalat taubat juga dilakukan supaya Allah SWT memberikan perlindungan bagi hamba-Nya dari segala macam marabahaya, kesulitan dan juga penderitaan. “Maka Kami telah memperkenankan do’anya dan menyelamatkannya daripada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. al Anbiya: 88)

5. Menghindari Hal Yang Bertentangan Dengan Ketauhidan

Keutamaan lain dari bulan Safar adalah menghindari dari berbagai hal yang sudah bertentangan dengan ketauhidan. Dengan itu, kita mengetahui jika hari Rabu terakhir di bulan Safar merupakan hari dimana Allah SWT banyak menurunkan musibah. Akan tetapi, ini tidak berarti jika segala sesuatu yang sudah kita niatkan pada hari tersebut dan lalu dibatalkan maka terjadi karena musibah tetapi terjadi karena niat untuk ibadah atau penyebab lain yang menjadi penyebab amal ibadah ditolak dalam islam.

6. Perbanyak Bacaan Alquran

Membaca Alquran menjadi sarana untuk mendekatkan diri pada Allah SWT, mencari pahala lebih mudah, menjauhkan diri dari bahaya dan berbagai manfaat lainnya. Membaca Alquran juga harus dilakukan pada bulan Safar untuk menjauhkan diri dari segala macam bahaya sekaligus mendekatkan diri pada Allah SWT dan cara bersyukur menurut Islam yang baik.

“baca dan naiklah, serta tartilkan sebagaimana engkau telah mentartilkannya di dunia. Sesungguhnya kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Ahmad)

Itulah beberapa keutamaan bulan safar yang bisa diamalkan umat Islam agar mendapatkan rahmat di Yaumul akhir nanti.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scan the code