cropped-Desain_tanpa_judul__21_-removebg-preview-1.png

Investasi Akhirat, Berkontribusi Membangun Masjid

AQL Peduli, Khazanah – Setiap Muslim tentu mengetahui peran penting sebuah masjid, bukan hanya sebagai bangunan tempat beribadah umat muslim di seluruh dunia, namun masjid juga sebagai tempat sentralisaisi dakwah dan berkumpulnya kaum Muslimin. Tempat yang suci untuk mengagungkan nama Allah dalam sujud dan ruku.

Masjid pun merupakan madrasah bagi umat Islam, berisikan majelis-majelis tempat mempelajari ilmu agama lebih dalam untuk masyarakat.

Sebagai umat muslim yang baik, tak hanya mengisi majelis-majelis saja untuk mengagungkan masjid. Tentu ada amalan yang harus di lakukan untuk mendapat pahala dan ridha Allah ta’ala, salah satu amalan tersebut yaitu turut serta berkontribusi dalam pembangunan dan memakmurkannya.

Berkontribusi dalam membangun masjid termasuk salah satu amalan yang agung nan istimewa. Infak yang diberikan pun akan dicatat sebagai amal jariyah, yang mana pahalanya akan terus mengalir meski orang tersebut telah meninggal dunia.

Sebagaimana Rasulullah SAW Bersabda :

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu). Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang sholeh.” (HR. Muslim 1631)

Imbalan dan pahala bagi orang-orang yang ikhlas dalam berkontribusi membangun masjid dapat digunakan sebagai investasi pahala. Tidak hanya sekadar sebagai investasi pahala untuk bekal akhirat saja, dengan membangun masjid kita termasuk golongan orang-orang yang dicintai Allah. Dengan begitu, kita akan senantiasa menjadi manusia yang selalu dirahmati Allah dan dimudahkan dalam segala urusan dunia maupun di akhirat kelak.

Disisi lain, berkontribusi dalam membangun masjid ternyata dapat menambah keimanan dan rasa cinta kita terhadap Allah. Dengan itu, ibadah kita pun juga akan menjadi lebih baik. Disamping berkontribusi dalam membangun masjid kita pun bisa memakmurkannya seperti beribadah, mengikuti majelis hingga i’tikaf.

Sebagaimana yang Allah jelaskan :

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. At-Taubah : 18)

Syaikh Abdulmuhsin Al’abbad Hafzhahullah menjelaskan ketika beliau mengajar Sunan An Nasai tentang bagaimana cara berkontribusi membangun masjid, Ada dua cara yang bisa kita lakukan.

Pertama, bisa dengan menggunakan tangan sendiri. Dalam hal ini yang dimaksud adalah kita terjun langsung mengerahkan tenaga kita untuk membantu dalam proses pembangunannya.

Kedua, dengan menggunakan harta benda. Yaitu kita menyumbangkan sebagian harta kita untuk kepentingan membangun masjid tersebut. Misalnya bisa berupa uang atau bahan material yang dibutuhkan.

Kedua cara tersebut bisa kita pilih berdasarkan kemampuan masing-masing individu. Bahkan tidak salahnya bila kita menyumbang dan berkontribusi keduanya bila benar-benar mampu.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scan the code