AQL Peduli, Khazanah – Hari raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dulhijjah yang dirayakan dengan solat Id dan menyembelih hewan kurban. Di tahun ini Idul Adha jatuh pada hari Selasa kemrin, 20 Juli 2021, setelah hari raya Idul Adha kemudian dilanjutkan dengan hari Tasyrik.
Hari Tasyrik merupakan hari perayaan umat Islam yang jatuh pada tangal 11 hingga 13 Dzulhijjah. Tiga hari tersebut merupakan hari penting yang berlangsung setelah Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah pada kalender Hijriah.
Pada hari Tasyrik, seluruh umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah haji akan berada di Mina untuk melakukan lempar jumrah yang merupakan salah satu rangkaian wajib ibadah haji.
Memasuki hari tasyrik umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan-amalan yang dianjurkan. Seperti yang di kutip dari hadist Rasulullah SAW yang berbunyi “Hari tasryk adalah hari makan, minum dan banyak mengingat Allah.” (HR. Muslim).
Berikut beberapa amalan yang dapat di lakukan di hari Tasyrik :
1. Memperbanyak Dzikir
Dzikir merupakan amalan yang dianjurkan oleh umat Islam untuk senantiasa mengingat Allah SWT. Dzikir yang dapat diamalkan oleh umat Islam sebagai amalan hari Tasyrik adalah dengan mengumandangkan takbir dan membaca tasmiyah (Bismillah)
Dari Ali bin Abi Thalib ra. Bahwa beliau bertakbir setelah shalat subuh pada tanggal 9 dzulhijjah sampai asar tanggal 13 Dzulhijjah. Beliau juga bertakbir setelah ashar. (HR. Ibn Abi Syaiban dan al-Baihaqi).
2. Menyebelih hewan Kurban
Amalan hari Tasyrik selanjutnya adalan dengan berkurban. Berkurban dapat dilaksanakan pada Idul Adha maupun pada hari Tasyrik. Berkurban menjadi salah satu ibadah yang mulia dan mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merasa bersyukur atas rezeki yang diberikan.
Rasulullah SAW bersabda :
“Di setiap hari Tasyrik, boleh menyembelih.” (HR. Ahmad).
3. Memperbayak doa dan bersyukur
Hari Tasyrik merupakan saat kita harus memperbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Amalan doa dan permohonan ampun di hari Tasyrik niscaya dapat dikabulkan oleh Allah SWT, selain itu, hari Tasyrik harus memperbanyak bersyukur atas kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT.
4. Makan dan minum
Hari Tasyrik merupakan hari dimana umat islam dilarang berpuasa. Hari Tasyrik menjadi hari dimana umat Islam bersuka cita da bersyukur kepada Allah SWT.
Adapun beberapa keutaman di hari Tasyrik dantaranya:
1. Hari paling Agung
Hari Tasyrik merupakan hari yang paling agung di sisi Allah SWT. Dalam sebuah hadits dari Abdullah bin Qurth, Rasulullah SAW bersabda, “Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari kurban (Idul Adha), kemudian hari al-qarr.” (HR. Abu Daud. 1765)
2. Hari yang tepat untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat
Hari Tasyrik merupakan waktu yang tepat untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat kepada Allah SWT. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Annas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, “Bahwasanya doa yang paling banyak dibaca Nabi sallallahu alaihi wasallam adalah rabbana aatinaa fi dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzaabannaar.” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Hari dikabulkannya doa dan ampunan Allah SWT
Hari Tasyrik merupakan waktu utama dikabulkannya doa-doa. Dalam Lathoif Al-Ma’artif dijelaskan mengenai sebuah riwayat dari Kinanah Al Quraisy, bahwa ia mendengar Abu Musa Al As’ari r.a. berkhutbah di hari an-nahr (Idul Adha) dan berkata, “Pada tiga hari setelah an-nahr itulah yang disebut Allah sebagai ayyamul ma’dudat. Doa yang dipanjatkan di hari-hari tersebut tidak akan tertolak, maka berdoalah kamu semua dengan berharap kepada-Nya.”
Makna hari tasyrik ini dapat berupa makna menikmati hidangan dan perasaan syukur, makna dari budaya penyembelihan hewan kurban, dan anjuran ibadah dzikir dan doa yang dilakukan setelah perayaan Idul Adha. Dengan mengetahui beberapa makna dan keutamaan tersebut, semoga menjadikan kita semangat untuk melakukan berbagai amalan kebaikan pada hari tasyrik. (Admin)