cropped-Desain_tanpa_judul__21_-removebg-preview-1.png

Tadabbur Surah Al-Zalzalah

Mukaddimah

Surah ini secara keseluruhan menceritan tentang peristwa teramat dasyat yaitu kejadian demi kejadian saat terjadinya hari kiamat. Pada saat itu manusia kelimpungan baku-tanya ada apa dengan bumi yang sangat ribut sedemikian. Bersamaan dengan itu, manusia dibangkitkan berbondong-bondong dari kuburnya dan nampakkan amalan yang selama ini mereka kerjakan. Bahwa meski amalan tersebut seberat biji sawi tetap ditimbah, amalan kebaikan maupun amalan kejahatannya.

Asbabun Nuzul

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Sa’id bin Jubair, dia berkata, “Tatkala turun firman-Nya (surah Al-Insan ayat: 8), “Mereka memberikan makanan yang disukainya….”

Kaum Muslimin berpikiran bahwa mereka tidak akan diberi pahala jika melakukan kabaikan yang kecil, sedangkan yang lain berpandangan bahwa mereka tidak akan mendapat siksaan jka melakukan dosa-dosa kecil, seperti berbohong, melihat pada sesuatu yang (jelas-jelas) haram, menggunjing, dan hal-hal lain sejenis. Mereka antara lain berkata, “Sesungguhnya, Allah hanya menyiksa orang yang melakukan dosa besar.” Kemudian, Allah menurunkan firman-Nyaa, “Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah (pula) maka niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS. Al-Zalzalah: 7-8).

Tema Surah

Surah Al-Zalzalah ini mengingatkan kita untuk terus beristiqamah melakukan kebaikan dan berhati-hati dalam mengerjakan suatu amalan yang dinilai jahat. Karna nanti pada saatnya hari kiamat tiba, manusia akan kelimpungan merasa linglung (hilang arah) dan ditampakkan padanya tentang seluruh amalan perbuatannya semasa di dunia.

Ayat & Terjemah

Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, (1) dan bumi mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, (2) dan, manusia bertanya, “Apa yang (sedang) terjadi pada bumi ini? (3) Pada haritu bumi menyampaikan beritanya, (4) karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) padanya. (5) Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya. (6) Maka barang siapa (yang) mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (7) Dan barang siapa (yang) mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Tafsir Ringkas (Al-Azhar)

Ayat 1

“Apabila telah digempakan bumi itu segempa-gempanya.” (ayat 1)

Dengan diujungi “segempa-gempanya” atau sehebat-hebatnya, dapatlah kita pahamkan bahwa gempa itu bukanlah gempa setumpak, melainkan seluruh permukaan bumi. Bukan lagi karena letusan sebuah gunung, melainkan bumi itu seluruhnya telah terguncang dari falak tempat jalannya.

Ayat 2

“Dan mengeluarkan bumi itu akan segala isi-isinya.” (ayat 2)

Menurut al-Qurthubi ada juga orang yang mentafsirkan segala isi-isi yang berat dalam bumi itu bukan saja tulang-tulang manusia, melainkan perbendaharaan emas perak yang menjadi kekayaan bumi pun terbongkar. Dengan tafsiran demikian itu, kita di zaman sekarang telah melihat betapa banyaknya kekayaan terpendam di dalam bumi, sejak dari minyak bumi, emas, timah, batu bara, dan sebagainya, dapat tergambarkan betapa hebatnya pada waktu itu. Kalau isi bumi terbongkar keluar, bayangkanlah, alangkah dahsyat pada waktu itu.

Kiamat pasti datang. Dia bukan semata- mata kepercayaan yang diajarkan oleh semua agama langit. Bahkan telah menjadi pengetahuan manusia. Di Kayden Planetarium New York pernah diadakan demonstrasi cara bagaimana -menurut ilmuwan modern-bumi yang kita diami ini akan menemui kehancurannya.

Dipertunjukkan secara realistis adanya lima kemungkinan.

Pertama, matahari meletus dan bumi musnah dalam lautan api.

Kedua, matahari berbalik menjadi beku sedemikian rupa hingga bola bumi menjadi dataran hitam yang tertutup es.

Ketiga, mungkin juga terjadi bahwa suatu bintang yang besar bertubrukan dengan matahari yang mana akan mengakibatkan kehancuran bumi.

Keempat, didemonstrasikan adanya kemungkinan bintang berekor jatuh ke bumi dengan kedahsyatan begitu rupa hingga bumi hancur luluh karenanya.

Kelima, kemusnahan dengan segala penghuninya karena jarak dengan bulan menjadi begitu dekat sehingga menimbulkan gelombang-gelombang air pasang yang dahsyat disertai letusan-letusan hebat dari gununq- gunung berapi. (Antara Spektrum).

Sekian berita itu.

Jadi orang-orang yang meminta penyaksian ilmiah modern atas apa yang disabdakan Allah, sudah boleh tenteram hati menerima wahyu-wahyu Ilahi. Padahal semestinya bagi orang yang beriman, pengetahuan manusia belum dapat sekaligus diterimanya, kalau belum sesuai dengan firman Allah.

Ayat 3

“Dan berkata manusia, Ada apa dengannya?” (ayat 3)

Artinya, ada masalah ada dengan bumi ini? Apa yang telah terjadi? Menunjukkan bahwa manusia pada waktu itu tanya-bertanya di dalam kegugupan dan bingung.

Ayat 4

“Di hari itu dia akan menceritakan kabar-kabarnya.” (ayat 4)

Bumi itu sendiri akan menceritakan sendiri kabar berita tentang dirinya. Yaitu meskipun bukan bumi berkata dengan lidah, tetapi keadaan yang telah terjadi itu, yang kian lama kian hebat dahsyat dan menakutkan, telah menjawab sendiri pertanyaan yang timbul di hati manusia. Yaitu bahwa inilah permulaan hari kiamat. Dunia lama mulai dihancurkan dan zaman akhirat telah mulai datang.

Ayat 5

“Bahwa Tuhan engkau telah memerintahkannya.” (ayat 5)

Artinya bahwa segala yang tengah terjadi itu adalah suatu ketentuan pasti dari Allah, qadar yang telah ditentukan, atau ajal yang telah sampai pada waktunya, bilangan dunia sudah sampai!

Ayat 6

“Di hari itu manusia akan pergi berpisah-pisah.” (pangkal ayat 6)

Berpisah-pisah, bersebar-sebar dibawa untung masing-masing, keluar dari kampung halaman atau rumah tangganya, sehingga terpisah-pisahlah di antara satu dengan yang lain, tidak dapat berkelompok lagi.

“Untuk diperlihatkan kepada mereka amal-amal mereka.” (ujung ayat 6)

Akan diselidiki satu demi satu amal perbuatan, kegiatan dan usaha selama hidup di atas dunia, baiknya dan buruknya. Dan semuanya akan diperlakukan dengan adil dan tidak ada yang tersembunyi.

Ayat 7

“Maka siapa yang mengerjakan kebaikan setimbang debu pun, niscaya dia akan melihatnya.” (ayat 7)

Ayat 8

“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan setimbang debu pun, niscaya dia pun akan melihatnya.” (ayat 8)

Di dalam kedua ayat ini disebut Dzarrah; supaya lebih populer kita artikan saja dengan debu. Padahal Dzarrah lebih halus dari debu. Di zaman modern ini, setelah orang menyelidiki ilmu-ilmu fisika, maka atom dipakai dalam bahasa seluruh dunia untuk menyebut kata Dzarrah. Ahli-ahli fisika Arab menyebut juga Dzarrah itu sebagai al-Jauharul Fard, suatu benda sangat halus yang tidak dapat dibagi lagi. Lantaran itu boleh jugalah kita artikan, “Dan barangsiapa yang mengerjakan setimbang atom pun dari kebaikan, niscaya dia akan melihatnya.” Hal ini menjadi bukti bahwa tidak ada satu pun yang tersembunyi di sisi Allah dari amalan manusia dan kegiatan hidupnya, supaya dibalas dan diganjari setimpal dengan perbuatannya. Syekh Muhammad Abduh dalam tafsirnya menegaskan, ayat ini telah menyatakan bahwa segala amalan dan usaha, baiknya dan buruknya, besarnya dan kecilnya, akan dinilai oleh Allah. Baik yang berbuatnya itu orang beriman ataupun orang kafir. Hanya saja, amal kebaikan orang kafir tidak terlepas daripada hukuman kekafirannya.”

Munasabah Ayat

dan bumi mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya (Az-Zalzalah: 2) Yaitu mengeluarkan orang-orang mati dari dalam perutnya, menurut sebagian ulama Salaf yang bukan hanya seorang, dan ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian; sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Al-Hajj: 1) Sama pula dengan firman-Nya: dan apabila bumi diratakan, dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong. (Al-Insyiqaq: 3-4).

Kolerasi Dengan Hadis

Imam Muslim di dalam kitab shahihnya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Wasil ibn Abdul A’la, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibn Fudh1.ail, dari ayahnya, dari Abu Hazim, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda: Bumi mengeluarkan semua isi perutnya seperti piring-piring emas dan perak.

Maka datanglah pembunuh, lalu ia mengatakan, “Karena inilah aku membunuh. Dan datanglah orang yang memutuskan persaudaraan, lalu ia berkata, “Karena inilah aku memutuskan hubungan persaudaraan. Dan datanglah pencuri, lalu berkata, “Karena inilah tanganku terpotong. Kemudian mereka membiarkannya dan tidak mengambil sesuatu pun darinya. Firman Allah Swt: dan manusia bertanya, “Mengapa bumi (jadi begini)? (Az-Zalzalah: 3) Yakni merasa heran dengan keadaannya, padahal sebelumnya bumi tenang, kokoh, serta menetap, dan manusia diam dengan tenang di atas permukaannya.

Inti Pesan

Sebagaimana yang disebutkan Syekh Muhammad Abduh dalam tafsirnya; Allah Ta’ala tiada membedakan segala amalan baik dan buruknya. Besar dan kecilnya, semua itu akan tetap dinilai oleh Allah. Baik yang berbuat orang itu beriman maupun orang kafir. Semua itu akan mendapat ganjarannya masing-masing.

Pesan-Pesan Utama

  1. Manfaatkan waktu semasa di dunia dengan sebaik mungkin
  2. Landasi segala amalan dengan niat yang baik melalui jalan ilmu dan keimanan (rasa takwa)
  3. Bertakwalah (memiliki kehati-hatian mengerjakan terhadap segala sesuatu yang dirasa dapat membuat tergelincir kepada suatu amalan yang jelek)
  4. Seisi bumi akan bersaksi atas segala perbuatan yang kita lakukan
  5. Setiap amalan akan diperhitungkan baik amalan tersebut kecil ataupun besar
  6. Setiap individu akan mempertanggung jawabkan segala amalannya pada hari kiamat kelak kepada Allah Ta’ala

Hikmah & Pencerahan

Mindset

  1. Peringatan tentang ada suatu peristiwa yang mengerikan yaitu hari kiamat dan pentingnya untuk mempersiapkan diri sebelum hari tersebut tiba
  2. Mengajarkan kepada manusia pentingnya untuk berbuat adil, sebab Allah tetap menilai segala perbuatan baik ataupun jelek yang diperbuat oleh orang beriman ataupun orang kafir, baik besar atau kecil semuanya tetap Allah akan nilai dan tidak terlepas dari pertanggung jawaban
  3. Allah swt Yang Maha Kuasa, Dia mengatur alam semesta dengan sedemikian bijaknya
  4. Mengajarkan tentang pentingnya selalu berbuat baik dan menjauhi kejahatan dalam kehidupan sehari-hari
  5. Semua yang ada di alam dunia akan menjadi saksi atas perbuatan yang dilakukan manusia selama di dunia

Atitude

  1. Berusaha untuk selalu mengerjakan amalan kebaikan meskipun itu terlihat kecil
  2. Surah ini menyadarkan manusia akan kekusaan Allah, di dalamnya digambarkan bagaimana agungnya Allh Ta’ala sehingga dapat membuat bumi bergetar dahsyat dan gunung-gunung menjadi hancur
  3. Semua manusia akan dinilai sama dihadapan Allah Ta’ala tanpa membeda-bedakan itu orang beriman ataupun bukan, itu berbuatnya besar maupun kecil dan seterusnya
  4. Surah ini juga mengingatkan kita bahwa dunia hanya sementara, nanti akan ada hari akhir (hari pembalasan), untuk itu manusia diperingatan untuk menyiapkan diri dengan sebaik mungkin maka manfaatkanlah waktu semasa di dunia dengan melakukan berbagai amalan kebaikan (amal shaleh)

Behavior

Iman

  1. Meyakini Allah Yang Maha Besar dan Maha Kuasa
  2. Meyakini kebenaran hari akhir
  3. Meyakini semua amalan akan diperhitungkan kelak pada hari penimbangan
  4. Meyakini Allah Yang Maha Adil

Amal

  1. Surah ini sebetulnya sebagai pengingat manusia agar tidak bersikap lalai
  2. Dalam sebuah redaksi hadis disebutkan bahwa orang yang cerdas adalah orang yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Sedangkan orang yang bijak adalah orang yang selalu mengingat apa yang akan terjadi setelah kematian

Dakwah

  1. Mengingatkan orang-orang tentang kebenaran kelak akan datang hari kiamat
  2. Mengajak orang lain agar tetap berada jalan yang lurus yaitu cahaya Islam

SUMBER:

Abdul Hayyie. (2021). Asbabun Nuzul: Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an

Buya Hamka. Tafsir Al-Azhar: Juz Amma

Ibnu Katsir. Tafsir Ibnu Katsir

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scan the code