cropped-Desain_tanpa_judul__21_-removebg-preview-1.png

8 Hari Menuju Ramadhan (Sedekah, Tebar Kebaikan)

Setiap orang memiliki kesempatan untuk memberi dalam hidup ini. Namun, terkadang orang-orang berfikir, memberi hanyalah kesempatan bagi yang memiliki harta saja, orang yang tidak memiliki harta malah minder. Padahal sedekah bukan hanya tentang harta, tapi tentang memberi cinta, kepedulian, dan tebar kebaikan.

Bersedekah bisa juga kita pahamkan sebagai memberi kepada mereka yang membutuhkan dan membuahkan kebahagiaan, tidak perlu besar jumlahnya. Ketika kita memberinya dengan ikhlas, maka secara bersamaan kita telah menebar kebaikan.

Bersedekah juga mampu membentuk sebuah karakter kebaikan dalam diri. Sebab, kita masih memperdulikan orang lain, meluakan waktu, tenaga atau apapun yang kita miliki. Sebenarnya semua itu sebagai wujud melatih diri agar lebih empati atau peduli terhadap sesama.

Menebar kebaikan dengan sedekah tidak dinilai dari seberapa banyak materi yang dikeluarkan, tapi tentang memberi yang terbaik dari apa yang kita miliki. Bahkan dengan jumlah yang sedikit sekali pun itu bisa saja sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan, Utamanya niat tulus dan keridhaan dalam berbagi kebaikan, dalam surah Ali’Imran ini pun menjelaskan:

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَۗ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ

Kamu sekali-kali tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Apa pun yang kamu infakkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui tentangnya.

Ayat di atas menjelaskan bahwa dalam memberi selain mengeluarkan apa yang terbaik dari yang kita miliki pun harus dibarengi dengan keikhlasan. Pada saat memberi itu, merupakan cara terbaik untuk memperluas cinta dan kebaikan di dunia ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scan the code