
Menjelang kehadiran bulan suci Ramadhan, umat Islam diajak untuk melakukan muhasabah diri atau membiasakan hal-hal baik, agar tidak terjadi culture shock ketika menjalankan ibadah, hal ini dapat memberi kekhusyk dan penuh kesadaran.
Hal ini bisa dilakukan dengan beranekaragam bentuk. Seperti, mengevaluasi seberapa tepat waktunya kita dalam melaksanakan shalat, membiasakan untuk puasa sunnah, dan berinfak. Jika masih menurut kita bolong-bolong, maka bersegeralah untuk memperbaikinya dengan mengulang atau menambah amalan-amalan sunah lainnya.
Langkah selanjutnya, bisa dilakukan dengan cara menghindari perbuatan yang dilarang yaitu perbutan haram. Seperti riba, menggunjing atau merugikan orang lain. Jika terdeteksi perbuatan itu semua, maka segera bermuhasabah diri atau memperbaiki diri lagi.
Tahap berikutnya, mengurangi hal-hal yang bisa menjadikan kita lalai terhadap perintah-perintah Allah. Seperti seringnya bermain game, berkunjung ke tempat hiburan mall dan sebagainya. Maka niatkan kembali, kalau bisa pastikan niat kita benar sudah dilakukan dengan ikhlas semata-mata karena Allah swt.
Ini pun sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Amr Ibn Qais, “Beruntuhlah bagi orang yang sudah memperbaiki dirinya sebelum datang bulan Ramadhan.”