cropped-Desain_tanpa_judul__21_-removebg-preview-1.png

Tidur Pagi

Pepatah orang-orang dahulu pernah mengatakan, katanya: “Jika kita tidur berlaraut di pagi hari, maka rezeki yang seharusnya miliki kita, akan dipatok oleh ayam”…begitulah kurang lebih pepatah itu mengatakannya. Bukan sembarang, perkataan ini dikenal luas di banyak kalangan, terlebih pada masyarakat berdarah Jawa.

Tidur pagi, memang ketika tidur akan terasa nikmat, tentram, mungkin buat alas-alasan, “Selagi belum ada kerjaan”, atau lain-lain. Perlu kita ketahui, sewaktu bangun dari tidur, akan ada momen yang boleh jadi itu adalah momen yang sering kali ditunggu-tunggu, oleh sebab kita tertidur pulas di pagi hari, karenanya kita kehilangan momen tersebut.

Bisa juga relevansi jika dihubung-hubungkan perkataan pepatah dahulu adalah maksudnya sebagaimana yang juga dikatakan oleh para ulama. Dalam hal ini Ibnu Qayyim mengatakan, “Di antara hal yang makruh menurut para ulama adalah tidur setelah shalat Shubuh hingga matahi terbit karena waktu tersebut adalah waktu memanen ghonimah (waktu meraih kebaikan yang banyak).” (Madarijus Salikin).

Seorang Tabi’in pun melarang anak-anaknya untuk tidur di pagi hari, “Sungguh jika aku mendengar bahwa seorang itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya

Selain itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mendoakan bagi umatnya yang bangun di pagi hari dengan keberkahan, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Tirmidzi).

Apakah masih ingin melanjutkan tidur di pagi hari, ketika kita telah mengetahui bahwa banyak sekali hal-hal bermanfaat di dalamnya, dan di dalamnya juga terdapat keberkahan, kalau seperti itu, maka rugilah orang tersebut.

Namun, memang mengharuskan beristirahat pada pagi hari, jikalau semalam suntuk melakukan perjalanan, atau meeting terkait kerjaan yang tidak bisa ditinggal, atau hendak melakukan aktivitas (bekerja) atau lain-lainnya lagi. Menurut Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid dalam fatwanya, “Jika ada seorang yang memilih untuk tidur setelah shalat Shubuh agar bisa bekerja dengan penuh vitalitas maka hukumnya adalah tidak mengapa, terutama jika tidak memungkinkan bagi orang tersebut untuk tidur suang dan hanya mungkin tidur di waktu pagi”.

Wallahu Ta’ala ‘Alam…

Semoga kita termasuk orang-orang yang dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya…

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scan the code