Pasca bencana di 33 titik -tanah longsor terjadi di 13 titik, banjir di sembilan titik, angin kencang di tujuh titik, dan pergerakan tanah di empat titik- yang melanda Sukabumi, setelah hujan yang mengguyur selama berhari-hari berhenti, perlahan genangan air pun mulai surut, segera Tim Advance AQL Peduli dan tim gabungan membersihkan masjid, rumah-rumah warga, dan jalanan.
Secercah cahaya meliputi mereka, dengan ringan raga, warga pun ikut berperan menawarkan diri dalam pembersihan sisa-sisa lumpur membaluti di setiap sudut-sudut ruangan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat dari hasil pendataan yakni Jum’at (6/12) jumlah warga yang terdampak banjir di delapan titik:
- Puncak Kalong RT 07/04, rusak berat: 2, rusak sedang: 2, rusak ringan: 19, meliputi KK: 23 atau sebanyak 67 jiwa
- Parungseah RT 06/04, rusak berat: 9, rusak sedang: 5, rusak ringan: 13, meliputi KK 27 atau sebanyak 90 jiwa
- Panembong RT 05/04, rusak berat: 16, rusak sedang: 4, rusak ringan: 12, meliputi KK 32 atau sebanyak 138 jiwa
- Sindanghayu RT 04/04, rusak berat: 1, rusak sedang: 0, rusak ringan: 13, meliputi KK 14 atau sebanyak 76 jiwa
- Nagrog RT 03/03, rusak berat: 20, rusak sedang: 3, rusak ringan: 42, meliputi KK 65 atau sebanyak 193 jiwa
- Muara Cihaur RT 02/03, rusak berat: 2, rusak sedang: 2, rusak ringan: 27, meliputi KK 31 atau sebanyak 93 jiwa
- Batu Curi RT 01/03, rusak berat: 0, rusak sedang: 0, rusak ringan: 9, meliputi KK 9 atau sebanyak 26 jiwa
- Citiis RT 04/01, rusak berat: 0, rusak sedang: 0, rusak ringan: 6, meliputi KK 6 atau sebanyak 12 jiwa
Selain itu, hasil laporan yang diterima BPBD Kabupaten Sukabumi periode tanggal 1-6 Desember 2024 hingga pukul 07:00 WIB. Total bencana mencapai 291 di 38 Kecamatan, tanah longsor 131, banjir 72, angin kencang 24, pergerakan tanah 64. Sementara dampak dari bencana juga menyebabkan lima orang meninggal dunia, Aden Dafa, Ade Wahyu, Elma Ayunda, Sahroni dan Dadang serta orang hilang (masih belum ditemukan) sejumlah empat orang.
Sementara itu, dampak kejadian bencana mencapai 1.487 KK atau sebanyak 3.497 jiwa. Jumlah pengungsi 389 KK atau sebanyak 1.400 jiwa. Jumlah terancam 312 KK atau sebanyak 516 jiwa. Sedangkan dampak kerusakan rumah, rusak berat: 211, rusak sedang: 123, rusak ringan: 255, dan rumah terancam: 293, rumah terendam: 473. Jika di total semua kerugian yang ditaksir mencapai Rp. 995.000.000 juta.