Konflik antara Israel dan Hizbullah yang terjadi di Lebanon kian memanas. Dikutip dari BBC.com Hizbullah merupakan organisasi Syiah yang bergerak secara politik dan memegang kekuatan bersenjata paling kuat di Lebanon.
Pada tahun ini, konflik antara Hizbullah dan Israel semakin brutal, ada 492 orang tewas dalam serangan yang telah dilakukan oleh Israel. Dan ribuan warga Lebanon telah mengungsi meningalkan rumah mereka, terkait adanya susulan serangan militer Israel terhadap Hizbullah
Berikut merupakan sejarah konflik antara Israel dan Lebanon.
Tahun 1948: Israel mendeklarasikan kemerdekaannya, yakni pada tanggal 14 Mei. Lebanon menjadi salah satu negara yang mendeklarasikan perang terhadap Israel dan pada saat itu Lebanon memiliki tentara kecil di antara negara-negara Arab. Pada perang tersebut Israel berhasil mengusir mundur pasukan Arab dan menduduki sebagaian wilayah Lebanon Selatan untuk sementara waktu.
Tahun 1949: terjadi gencatan senjata yang ditandatangani pada tanggal 23 Maret 1949 dan pasukan Israel mundur ke perbatasan.
Tahun 1965: munculnya kelompok nasionalis Palestina yakni Fatah, sebagai kekuatan besar di kawasan tersebut dan terdapat pertempuran di daerah perbatasan baru. Sehingga terpecahnya opini publik. Ada kalangan warga Muslim yang bersimpati dengan pejuang Palestina. Namun, ada juga kaum yang tidak ingin terlibat dalam konflik.
Tahun 1967: terjadi perang 6 hari pada tanggal 5 Juni, yang memicu ketegangan antara Israel dan negara-negara Arab disekitarnya. Namun pada perang tersebut Israel memperoleh kemenangan. Penduduk Palestina diusir dari Yerusalem. Keterlibatan Lebanon pada perang tersebut tidaklah besar, akan tetapi dampaknya sangat besar. Ada ribuan pengungsi dari Palestina yang melarikan diri ke Lebanon. Setahun setelahnya Fatah mengambil alih PLO yang merupakan organisasi pembebasan Palestina, dan mulai melancarkan serangan dengan 14 kelompok di bawah naungan PLO.
Tahun 1969: delegasi PLO dan Jendral Angkatan Darat Lebanon menandatangani Perjanjian Kairo yang mengalihkan kendali atas pengungsi Palestina di Lebanon, serta memberikan izin kepada PLO untuk melakukan operasi dari Lebanon ke Palestina yang diduduki Israel.
Tahun 1970: PLO memindahkan markas besarnya ke Lebanon Selatan.
Tahun 1973: terjadi pembantaian Verdun yang menewaskan tiga pemimpin PLO di Lebanon.
Tahun 1978: pejuang Palestina yang berbasis di Lebanon melakukan serangan lintas batas yang membuat Israel melakukan invasi terhadap Lebanon hingga Sungai Litani. Pada saat itu juga PBB menyerukan penarikan segera kepada pasukan Israel dan dibentuknya UNIFIL yang merupakan pasukan sementara PBB di Lebanon.
Tahun 1982: Israel melakukan invasi dengan dalih menghentikan serangan PLO di perbatasan. Akan tetapi pasukan Israel maju hingga ke ibu kota dan mengepung daerah Beurit Barat yang sebagian besar pro terhadap Palestina. Invasi tersebut memicu pembentukan kelompok perjuangan bersenjata Hizbullah. Terjadinya peristiwa pembantaian Sabra yang menewaskan hingga 3.500 orang.
Tahun 1985: Israel membangun zona keamanan di Sungai Litani.
Tahun 1993: Israel melancarkan serangan, setelah Hizbullah membunuh tentara Israel yang mengakibatkan 118 warga sipil tewas dan 500 lainnnya terluka.
Tahun 1996: Israel kembali melancarkan serangan yang mengakibatkan lebih dari 100 warga tewas, 37 di antaranya anak-anak.
Tahun 2000: penduduk Israel di Lebanon berakhir.
Tahun 2006: Hizbullah menyergap patrol Israel, sehingga terbunuh 3 tentara Israel dan dua tentara disekap dengan harapan terjadinya pertukaran tahanan. Akan tetapi Israel merespon hal tersebut secara militer dan terjadilah perang selama 33 hari antara Hizbullah dan Israel. Akibat perang tersebut Lebanon kehilangan ribuan penduduk dan mengalami kehancuran yang luas.
Tahun 2023: dari tahun 2006 hingga 2023 lebanon dengan Israel relatif tenang dan kondisi tersebut berubah drastis pada bulan Oktober, yang diakibatkan oleh perang yang terjadi antara Hamas dan Zionis.
Yang mana tentara Israel dan Hizbullah saling meluncurkan serangan di perbatasan Israel dan Lebanon.
Berikut merupakan sejarah konflik yang terjadi antar Zionis dan Hizbullah yang terjadi di Lebanon. Hingga saat ini konflik tersebut semakin memanas.
Sumber