cropped-Desain_tanpa_judul__21_-removebg-preview-1.png

Tanah Longsor di Sulawesi Selatan, Puluhan Rumah Hancur

Pada akhir Mei 2024, bencana tanah longsor melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan pemukiman warga. Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras yang terus menerus mengguyur daerah tersebut, mengakibatkan tanah menjadi labil dan longsor di beberapa titik.

Dampak dan Korban

Tanah longsor tersebut menghancurkan puluhan rumah di beberapa desa, membuat ratusan warga kehilangan tempat tinggal. Selain itu, beberapa jalur transportasi utama terputus, mengakibatkan terisolasinya beberapa daerah dari akses bantuan.

Menurut laporan BNPB, setidaknya 27 orang meninggal dunia akibat bencana ini, dengan beberapa orang lainnya dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian​ (tirto.id)​​ (Databoks)​. Banyak dari korban adalah warga yang terjebak di dalam rumah saat longsor terjadi.

Tindakan Penanganan

Pemerintah daerah, bersama dengan BNPB dan berbagai organisasi bantuan, segera merespons dengan mengevakuasi warga yang terdampak dan menyediakan tempat pengungsian sementara. Proses pembersihan dan pemulihan infrastruktur juga sudah dimulai, meskipun terkendala oleh kondisi cuaca yang masih belum stabil.

Kondisi di Lapangan

Laporan dari lapangan menyebutkan bahwa beberapa desa masih terisolasi karena jalan yang tertutup material longsor. Tim SAR dan relawan terus bekerja siang dan malam untuk membuka akses dan memberikan bantuan kepada warga yang terjebak.

Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho, Komandan Kodim (Dandim) 0304 Agam, menyatakan bahwa status Darurat Siaga Bencana telah diberlakukan di wilayah terdampak, dan upaya koordinasi dengan pemerintah daerah terus dilakukan untuk memastikan bantuan dapat disalurkan secara efektif​ (tirto.id)​.

Upaya Pemulihan

Dalam upaya pemulihan jangka panjang, pemerintah merencanakan pembangunan kembali infrastruktur yang rusak dan relokasi warga yang rumahnya tidak dapat dihuni kembali. Selain itu, langkah-langkah mitigasi bencana akan diperkuat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scan the code