Kematian adalah realitas yang tak terelakkan dalam kehidupan manusia. Meskipun seringkali dihindari atau diabaikan, kenyataannya adalah bahwa setiap individu akan menghadapi saatnya. Dalam agama Islam, Al-Quran dan Hadis memberikan pengingat yang kuat tentang kepastian kematian dan pentingnya mempersiapkan diri untuk akhirat.
Al-Quran, dalam surah Ali Imran (3:185), mengingatkan:
“Setiap jiwa akan merasakan mati, dan kamu hanya akan diberi upah penuh pada hari kiamat. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh, dia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
Ayat ini menggarisbawahi bahwa kematian adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Setiap individu, tanpa terkecuali, akan mengalami momen terakhirnya di dunia ini. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk selalu siap menghadapi kematian dengan amal saleh dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Hadis juga memberikan penekanan yang serupa tentang pentingnya mempersiapkan diri untuk kematian. Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Perbanyaklah mengingat pemusnahan yang menghancurkan, yaitu kematian, karena sesungguhnya tidak ada seorang pun yang mengingat pemusnahan yang menghancurkan itu di hadapan orang yang masih hidup, kecuali akan merasakan manisnya surga.”
Hadis ini menegaskan bahwa dengan mengingat kematian secara konsisten, seseorang akan lebih termotivasi untuk berbuat kebaikan dan memperbaiki hubungannya dengan Allah SWT. Persiapan untuk akhirat harus menjadi prioritas utama dalam kehidupan sehari-hari.
Dari sumber-sumber yang diberikan oleh agama Islam, kita dapat merangkum bahwa kesadaran akan kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan pengingat yang bermanfaat. Dengan menyadari kepastian kematian, seseorang diharapkan menjadi lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan, memperbanyak amal saleh, dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah mati.
Kita tidak pernah tahu kapan waktu kematian akan tiba. Oleh karena itu, bijaksanalah untuk selalu siap menghadapinya dengan penuh kesadaran dan persiapan yang baik.
Sumber:
- Al-Quran, Surah Ali Imran (3:185)
- Sahih Bukhari dan Sahih Muslim