AQLpeduli, Khazanah – Sungguh mulia orang yang menjadikan kebiasaan bersedekah sebagai jalan hidupnya, tidak semua orang mampu melakukannya. Diperlukan latihan agar menjadi perilaku keseharian dan membentuk sikap dermawan dalam diri seseorang. Ia akan memberikan apa yang bisa diberikan setiap harinya. Hidupnya selalu optimis yakin bahwa apa yang diberikan hakikatnya bukan berkurang, justru bertambah.
Kebiasaan bersedekah akan menghindarkan seseorang dari rakus dan pelit. Karena rakus dan pelit merupakan sumber kebusukan yang bisa merusak hati.
Allah SWT berfirman : “ Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah, dan infakkanlah harta yang baik untuk dirimu, dan barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. At-Taghabun : 16).
Manurut ayat di atas dalam menjalani hidup dan kehidupan ini, Allah memberikan bimbingan kepada kita. Maka bertakwalah kepada Allah menurut kesanggupan kita, karena Allah tidak membebani manusia kecuali sesuai dengan kesanggupannya,
Bersedekahlah dengan harta yang terbaik, yaitu yang diperoleh dengan cara yang halah kepada pakir miskin dan yang membutuhkan.
Sedekah itu hakikatnya untuk diri kita sendiri yang akan menjadi bekal akhirat. Dan siapa saja yang menjaga dirinya dari kekikiran dengan membiasakan diri menjadi dermawan. Mereka itulah orang-orang yang beruntung karena baik dan benar dalam mengelola harta yang dititipkan Allah kepada mereka.
Alangkah terpujinya jika kita mau berbagi kepada sesama. bagi seorang mukmin yang tidak sanggup bersedekah dengan harta, sesungguhnya pintu-pintu kebaikan lainnya selalu terbuka lebar.
Oleh karena itu, biasakan diri kita untuk bersedekah setiap hari, memberikan kebahagiaan meski hanya dengan senyuman dan berwajah ceria.
