cropped-Desain_tanpa_judul__21_-removebg-preview-1.png

Keutamaan Puasa Tarwiyah, Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijah

AQL Peduli, Khazanah– Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang istimewa bagi umat Islam. Bulan ini merupakan salah satu dari empat bulan yang dijuluki “Bulan Haram” dalam Islam, bersama dengan bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Di dalam bulan Dzulhijjah, terdapat hari-hari yang dipilih oleh Allah SWT sebagai hari yang baik sepanjang tahun. Dan pada hari-hari tersebut, terdapat keutamaan-keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang wajib diketahui oleh kita sebagai umat Islam.

Menurut Rasulullah SAW, bulan Dzulhijjah utamanya 10 hari pertama merupakan momentum penting untuk melakukan amal saleh. Rasul mengatakan bahwa pahalanya sebanding dengan mati syahid dalam rangka jihad fi sabilillah.

Sebelum merayakan Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan sunnah seperti melaksanakan puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah.

Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni 8 Dzulhijjah, hari sebelum hari wukuf. Adapun keutamaan puasa sunah Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Arafah (9 Dzulhijjah) berdasarkan keterangan beberapa hadist adalah bahwa puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa satu tahun yang telah terlewati. Sedangkan puasa hari ‘Arafah memiliki keutamaan yaitu dapat menghapus dosa dua tahun (1 tahun lalu dan 1 tahun yang akan datang), Beberapa kitab fiqh dari berbagai madzhab menyebutkan disunnahkan puasa sunnah pada hari Tarwiyah didasarkan pada hadist riwayat Ibnu Abbas ra berikut:

عن اين عباس قال: قال رسول الله صلعم: مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

Artinya: “Tidak ada kumpulan hari yang amal shaleh lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dikerjakan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Al-Bukhari, Tirmidzi, Abu DawuddanIbnuMajah)

sedangkan dalam Hadist lain menyebutkan :

وعن حفصة قالت: أربع لم يكن يدعهن رسول الله صلى الله عليه وسلم: صيام عاشوراء، والعشر، وثلاث أيام من كل شهر، والركعتين قبل الغداة رواه أحمد والنسائي.

Artinya: Dari Hafsah RA : ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah saw, yaitu puasa bulan hari Asyura (10 Muharram), (amal soleh) 10 hari pertama Dzul Hijjah, tiga hari setiap bulan dan dua rakaat sebelum pagi.” (H.R. Ahmad dan Nasai)

Ada banyak keutamaan puasa sunnah di bulan dzulhijjah hingga hari raya Idul Adha 1442 H. Mulai tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah disunnah umat Islam melaksanakan puasa dzulhijjah selama tujuh jari.

Setelah itu dilanjutkan dengan puasa tarwiyah. apa itu puasa tarwiyah?

Puasa Tarwiyah merupakan salah satu puasa sunah yang dilakukan menjelang Idul Adha. Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dikerjakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah. Puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Dzulhijjah atau tahun ini terjadi pada tanggal 18 Juli 2021 dalam kalender Masehi, dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha 2021. Niat puasa Tarwiyah diucapkan pada tanggal 8 Dzulhijjah, tepat setelah puasa tujuh hari selesai.

Niat Puasa Tarwiyah Idul Adha:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

“Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’aala.”

Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala.” (Admin)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scan the code