AQL Peduli, Turki – Relawan AQL Peduli menyalurkan bantuan logistik korban gempa bumi dan tsunami di distrik Merakli, Turki, Rabu (4/11). Selain itu, tim juga menyediakan makanan siap saji kepada para relawan kemanusiaan dan jurnalis yang tengah bertugas di lokasi bencana.
“Alhamdulillah tim AQL Peduli telah sampai di salah satu lokasi bencana di Turki, tepatnya di distrik Mirakli. Kami menyalurkan bantuan kepada para korban dan para relawan kemanusian yang bertugas di daerah tersebut,” tutur Korlap Relawan AQL Peduli di Turki, Abu Muiz, di lokasi.
Abu Muzi mengatakan, Mirakli belum pulih akibat gempa bumi pada 30 September lalu. Di daerah tersebut, masih ada 30 bangunan rusak yang akan dirobohkan oleh aparat setempat. Di sisi lain, Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) melaporkan, setidaknya masih ada 20 korban meninggal dunia di antara reruntuhan bangunan yang belum berhasil dievakuasi.
“Tepat di sini ada bangunan yang roboh, di sini sekitar ada 20 orang yang belum dievakuasi, dan sekitar bangunan ini ada 30 bangunan dan akan dan akan dirobohkan oleh aparat setempat, demi keselamatan warga setempat,” ucap Abu Muiz.
Turki merupakan salah satu negara yang memiliki manajemen kebencanaan yang sangat ketat. Sehingga, tidak semua organisasi kemanusiaan dari luar negeri bisa menyalurkan bantuan di daerah negara itu. Namun, Allah SWT selalu memberikan jalan terbaik untuk hamba-Nya yang hendak berbuat baik.
AQL Peduli sebagai lembaga kemanusiaan asal Indonesia menjadi lembaga yang bisa menyalurkan bantuan di Izmir, berkat kerjasama dengan Khayrat Yardim, salah satu lembaga kemanusiaan lokal. Dengan kerjasama itu, Allah SWT memudahkan relawan AQL Peduli untuk menyalurkan amanah masyarakat Indonesia warga Turki yang tengah tertimpa musibah.
Gempa bumi di Laut Aegean yang getarannya merusak sebagian wilayah Turki telah menewaskan 104 orang, melukai 1.026 orang, dengan 143 masih mendapat perawatan di Kota Izmir. Namun jumlah ini diperkirakan terus bertambah, mengingat masih banyak bangunan roboh yang belum dievakuasi.