cropped-Desain_tanpa_judul__21_-removebg-preview-1.png

Olah Raga yang dicontohkah Rasulullah

Olahraga merupakan salah satu daya upaya melakukan investasi di masa tua. Orang yang sering olahraga di masa muda untuk investasi di masa tua, artinya ia telah mengurangi risiko penyakit dan membantu menjaga kesehatan di masa tua.

Rasulullah SAW, tidak hanya mengajarkan ummatnya unutk melakukan ritual peribatan saja, melainkan Rasulullah SAW. juga mengajarkan betapa pentingnya menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh. “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dari pada Mukmin yang lemah, dan keduanya ada kebaikan.” (HR Muslim No 2664).

Berikut merupakan beberapa contoh olahraga yang dicontohkan Rasulullah SAW:

  • Jalan cepat

Jalan cepat atau biasa disebut racae walking merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Ketika melangkah, posisi kaki depan harus terlebih dahulu menyentuh tanah sebelum kaki belakang beranjak dari tanah. Kemudian gestur kaki harus bersikap lurus dan lutut tidak bengkok sehingga tumpuan kaki dalam posisi tegak lurus.

Sebagaimana Rasulullah juga mencotohkan berjalan dengan cepat. “Tiada satu pun kulihat lebih indah daripada Rasulullah SAW. Seolah-olah Mentari beredar di wajahnya. Juga tiada seorang pun yang kulihat lebih cepat jalnnya daripada Rasulullah SAW. seolah-olah bumi ini dilipat untuknya. Sungguh, kami harus bersusah payah melakukan hal itu, sedang Rasulullah tidak memedulikannya.” (HR. Tirmidzi).

Adapun manfaat jalan cepat antara lain ialah:

  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Meningkatkan fungsi jantung
  • Menguatkan tulang dan otot tubuh
  • Memperbaiki suasana hati, kemampuan berpikir dan kualitas tidur
  • Memperkuat sistem kekebalan tubuh
  • Berenang

Renang merupakan salah sastu cabang olahraga akuatik. Di mana kecepatan gerakan kaki dan tangan menjadi kunci utama agar tubuh tetap mengapung. Sehingga olahraga ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh, juga dapat membantu memperbaiki masalah postur tubuh.

Dari Jabir bin Abdillah Rasulullah SAW bersabda. “Segala sesuatu yang di dalamnya tidak mengandung dzikrullah merupakan perbautan sia-sia, senda gurau dan permainan. Kecuali empat perkara, yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih memanah dan berenang.” (HR. An-Nasa’i).

  • Dari Uqbah bin Amir berkata, “Saya mendengar Rasulullah bersabda Ketika beliau sedang berada di atas mimbar, “Siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah.” (HR. Muslim).

Dalam Riwayat lain, dari Uqbah bin Amir al-Juhani. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang telah mempelajari memanah lalu ia tinggalkan berarti ia sudah mendurhaiku.” (HR. Ibnu Majah).

Seorang yang sudah mempunyai kemampuan memanah makai a harus tetap melatih dirinya kemampuan tersebut. Meninggalkan kebiasaan melatih atau ketarampilan memanah dipandang sebagai salah satu bentuk pengingkaran terhadap anjuran Rasulullah SAW.

  • Berkuda

Selain memanah, berkuda termasuk olahraga yang dicontohkan Rasulullah SAW. pada zamannya kemampuan berkuda dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan tugas-tugas kehidupan termasuk berdagang dan beperang.

Dari Uqbah bin Amir al-Juhani bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Memanahlah dan kendarailah olehmu (kuda). Namun, memanah lebih aku sukai daripada berkuda. Sesungguhnya setiap hal yang menjadi permainan seseorang adalah batil, kecuali yang memanah dengan busurnya, mendidik atau melatih kudanya, dan bersenang-senang dengan istrinya.” (HR. Ibnu Majah).

SUMBER:https://alhasanah.or.id/pengetahuan/sunnah-rasul-dalam-menjaga-kesehatan-2-3-olah-raga-tanpa-alat/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scan the code