cropped-Desain_tanpa_judul__21_-removebg-preview-1.png

Peran Teknologi dalam Mitigasi Bencana

Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi semakin cepat dan maju. Pada zaman modern sekarang, teknologi menjadi peran yang sangat penting dalam membantu kehidupan sehari-hari manusia. Dari mulai belanja, berpergian hingga membantu manusia dalam mitigasi bencana alam.

Indonesia merupakan negara yang sering terjadi bencana. Mengutip dari BNPB bencana yang terjadi di indoneisa pada tahun 2023, tercatat ada 5.400 bencana dan pada tahun 2024 ada 1,474 bencana hingga hari ini, Rabu (25/9/24).

Pada zaman sekarang teknologi juga berperan penting dalam bencana alam. Dimulai dari mitigasi, penanggulangan hingga pemulihan bencana.

  1. Dalam pencegahan bencana.

Teknologi dapat mendeteksi tanda-tanda bencana alam yang akan terjadi melalui sensor dan pemantauan jarak jauh. Seperti contoh sistem peringatan atau alarm, yang akan berbunyi sebelum terjadinya bencana. Hal tersebut memberikan waktu kepada penduduk daerah bencana tersebut untuk bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain itu, teknologi juga dapat membantu pembangunan sistem pencegahan bencana. Seperti dinding penahan dan sistem pencegahan lainnya.

  • Penanggulangan bencana.

Ketika terjadinya bencana, teknologi dalam bidang komunikasi dapat berperan penting. Seperti ponsel, radio dan media sosial untuk menghubungkan antara petugas penyelamat dan korban bencana. Drone dan satelit juga dapat membantu evakusasi korban dan memberikan gambar tentang daerah yang terjadi bencana.

  • Pemulihan bencana.

Setelah terjadinya bencana, teknologi juga dapat berfungsi sebagai sistem manajemen bencana yang dapat mengelola distribusi bantuan, layanan kesehatan hingga tempat penampungan. Media sosial juga dapat berfungsi sebagai tempat untuk menggalang dana bantuan dan mobilisasi relawan.

Di Indonesia terdapat beberapa teknologi yang dapat mendeteksi bencana, di antaranya:

  • Indonesia Tsunami Early Warning System (INATEWS) 4.0 yang berfungsi sebagai pendeteksi gejala alam yang dapat menimbulkan tsunami dan mendeteksi lokasi pusat gempa. Sehingga dapat mendukung keselamatan masyarakat dari gempa bumi dan tsunami.
  • Geohotspot BMKG 4.0 berfungsi untuk mendeteksi dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat terhadap kebakaran hutan dan lahan. Serta dapat memantau potensi sebaran kabut asap.
  • Info BMKG 4.0 untuk memberikan informasi kepad amasyarakat terkait cuaca dan iklim secara presisi dan akurat.
  • Digital Enhanced Cordless Telecommunications (DECT) Handset yaitu perangkat yang digunakan petugas dalam membantu memantau lokasi-lokasi bencana yang berbahaya.
  • INA TRITON Bouy berfungsi untuk memantau perubahan unsur cuaca yang terjadi di atas dan bawah laut.
  • Multi Parameter Radar (MPR) berfungsi untuk memberikan informasi peringatan dini apabila terjadi bencana dan dapat dipindahkan sesuai dengan kebutuhan serta dapat membantu perekaman data cuaca.
  • Teknologi Call Center membuat laporan statistic mengenai jenis-jenis panggilan darurat yang pernah masuk dari petugas.

Berikut merupakan teknologi mitigasi bencana alam yang terdapat di Indonesia. Dengan pesatnya kemajuan teknologi dapat membantu meminimalisir resiko bencana, serta dapat meminimalisir terjadinya korban akibat bencana tersebut. Pemanfaatan teknologi juga harus ditingkatkan dan harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

Sumber

https://www.panda.id/peran-teknologi-dalam-mitigasi-dan-penanggulangan-bencana-alam-di-desa/#:~:text=Peran%20Teknologi%20dalam%20Mitigasi%20Bencana,mengungsi%20ke%20tempat%20yang%20aman.

https://indonesiabaik.id/infografis/teknologi-deteksi-bencana

Penulis: Azzam Firdaus

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scan the code